Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tutup 3 Hari, Pasar Cebongan Sleman Disemprot Disinfektan

Kompas.com - 15/09/2020, 08:34 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Sleman menutup sementara Pasar Cebongan selama tiga hari.

Selama penutupan berlangsung seluruh lingkungan pasar akan disemprot disinfektan.

Sekda Sleman Harda Kiswaya mengatakan, saat tracing awal ada lima orang dalam satu blok yang reaktif sehingga diputuskan Pasar Cebongan tetap buka.

"Kalau itu hanya satu blok kita tetap buka, saya ingin menjaga agar masyarakat tidak merasa takut dengan pasar dan sebagainya. Karena untuk memulihkan itu perlu waktu," ujar Sekda Sleman Harda Kiswaya saat ditemui, Senin (14/9/2020).

Baca juga: Penularan Covid-19 hingga Generasi ke-3, Pasar Cebongan Sleman Jadi Klaster Baru

Harda Kiswaya menyampaikan situasi berkembang setelah dilakukan tracing lebih luas.

Dari hasil tracing tersebut ternyata ada yang reaktif di luar blok pasar yang sebelumnya.

"Sehingga sudah lebih dari satu blok, keputusan kita pasar tutup tiga hari," ucapnya.

Pasar Cebongan akan kembali dibuka jika semua kembali steril.

"Ini alternatif pahit bagi kami pemerintah, sebenarnya kami tidak akan menutup jika tidak lebih dari satu blok. Karena yang kami takutkan, orang jadi takut ke pasar, saya yakin efek dari tutup tiga hari untuk memulihkan lebih dari sebulan, untuk orang percaya," tegasnya.

Dia mengaku protokol kesehatan sudah diterapkan secara optimal di Pasar Cebongan.

Termasuk menyediakan tempat cuci tangan, rutin penyemprotan disinfektan dan pengaturan alur keluar masuk pasar.

Baca juga: 2 Penjaga Toilet Positif Covid-19, Pasar Cebongan Sleman Tetap Buka

Menurut Harda, hal yang sulit terpantau adalah mobilitas para pedagang.

Sebab sumber dagangan para pedagang datang dari luar daerah.

"Inilah sebetulnya yang menjadi kendala kami, mobilitas ini. Dari sisi perjalanan, orang luar kota ke Sleman sudah pakai suat keterangan sehat, tetapi dalam perjalanan, mampir kemana kan bisa terjadi penularan," urainya.

Oleh karena itu, guna mengantisipasi penularan para pedagang diminta untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com