Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Minta Pelaku Pembunuhan Staf KPU Yahukimo Dihukum Setimpal

Kompas.com - 12/08/2020, 22:25 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com -  Keluarga staf KPU Yahukimo, Hendry Jovinski yang tewas ditikam orang tidak dikenal (OTK) meminta pelaku segera ditangkap dan dihukum setimpal.

“Saya minta diusut tuntas siapapun pelakunya ditangkap kalau memang terbukti kasih hukuman yang setimpal atas perbuatannya, kita tidak mungkin membalas kematian anak kita,” ujar ayah Hendry, Sugeng Kusharyanto (54) kepada wartawan, Rabu (12/8/2020).

Dikatakan Sugeng , keluarga sempat mencari tahu kronologi pasti pembunuhan terhadap Hendry.

Keluarga hanya mendapatkan informasi dari media sosial.

“Saya sempat menanyakan detail kejadian yang menimpa Henry kepada Sekretaris KPU Yahukimo, tetapi dia tidak berani menjelaskan secara detail,” katanya.

Baca juga: Kronologi Penyerangan Staf KPU Yahukimo, Korban Dicegat dan Ditikam dari Belakang

Dirinya mempertanyakan anaknya menjadi korban penyerangan.

Sebab, anaknya hanya bekerja sebagai tenaga Informasi teknologi (IT).

"Anak saya bukan penentu pemenang Pilkada atau penentu siapa diterima sebagai caleg, tanda tangannya tidak dibutuhkan. Karena sebagai orang IT kan hanya di belakang layar,” katanya.

Sugeng sempat menjadi tempat bercerita sang anak saat pulang ke rumah.

Hendry ketika itu memiliki keinginan untuk menulis sebuah buku yang berisi kondisi KPU di sana.

“Saya menyarankan untuk Hendry mencatat dan merekam kejadian di sana.

Baca juga: Permintaan Sang Ibu, Jenazah Staf KPU Yahukimo Dimakamkan di Yogyakarta

Diketahui, Hendry Jovinski, staf KPU Yahukimo tewas dibacok orang tak dikenal (OTK) di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, pada Selasa (11/8/2020) siang.

Sementara rekannya Kenan Mohi (38) selamat.

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, kejadian berawal saat sekembalinya keduanya mengantarkan obat kepada Karolina Pahabol (30), istri Kenan Mohi sekitar pukul 14.30 WIT.

"Saat berada di tengah jalan keduanya dihadang warga yang menanyakan asal korban dan minta keluarkan KTP. Namun, saat korban mengeluarkan KTP, dia ditikam dari belakang yang tak lama kemudian datang seorang warga yang ikut menyerang korban," ujar Paulus, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (11/8/2020).

Menurut dia, Kenan Mohi sempat berupaya membantu korban, tapi tiba-tiba muncul seorang dari hutan dan kembali menyerang Hendry.

Akibat luka yang dideritanya Hendry meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com