Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Pranowo: Cornelis Lay Senior Sekaligus Guru

Kompas.com - 05/08/2020, 21:17 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com -Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hadir melayat ke rumah duka Cornelis Lay di Perum Cemara Blok F-13 Krodan RT 13/ RW 71 Maguwoharjo, Depok, Sleman.

Di mata Ganjar Pranowo, Cornelis Lay merupakan seorang senior sekaligus guru.

Sekitar pukul 14.30 WIB, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tiba di rumah duka Cornelis Lay.

Ganjar kemudian masuk dan menemui keluarga untuk menyampaikan turut berduka cita.

Ganjar Pranowo cukup lama berada di rumah duka. Sekitar pukul 16.26 WIB, Ganjar Pranowo baru meninggalkan rumah duka.

"Itu teman saya, senior saya, guru saya," ujar Ganjar Pranowo saat ditemui usai melayat, Rabu (5/8/2020).

Baca juga: Tjahjo Kumolo: Cornelis Lay Sosok yang Konsisten di Dunia Intelektual

Ganjar Pranowo menyampaikan. komunikasi terakhir dengan Cornelis Lay pada saat Hari Raya Idul Adha. Waktu itu, Cornelis Lay mengucapkan Selamat Idul Adha kepada Ganjar Pranowo.

"Selamat merayakan Idul Adha begitu, terima kasih Mas Conni, sehat-sehat ya. Ternyata itu WA terakhirnya. Saya terkejut ketika mengirim WA ke saya itu, dia lagi di rumah sakit," ucap Ganjar.

Setiap kali ke Yogyakarta, Ganjar Pranowo pasti menyempatkan untuk berkunjung ke rumah Cornelis Lay. Namun karena pandemi, hanya menjalin komunikasi melalui WhatsApp (WA).

"Saya mau main tentu situasinya agak tidak bagus, tapi istrinya selalu memberikan kabar bagimana kondisi Mas Conni (Cornelis Lay)," urainya.

Cornelis Lay, lanjutnya, sosok yang selalu memberikan semangat kepada anak-anak muda. Sosoknya memberikan inspirasi bagi para anak muda.

"Selalu memberikan inspirasi bagimana menjadi seorang pemimpin yang nasionalis. Beliau pemikir, intelektual yang tinggi sampai bergelar profesor dan masih sampai sekarang peduli pada adik-adiknya di organisasi GMNI," tegasnya.

Ganjar Pranowo menceritakan perkenalanya pertama dengan Cornelis Lay. Sekitar 2003 Ganjar ditelepon oleh seseorang. Saat itu dirinya sedang bekerja di Jakarta.

Orang tersebut meminta Ganjar Pranowo membantu dalam Badan Diklat Partai PDI Perjuangan. Ternyata, orang yang menelpon itu adalah Cornelis Lay.

"Di situlah saya pertama gabung intens dengan PDIP, meskipun sejak mahasiswa saya sudah ikut partai itu. Beliau pula yang mendorong saya terjun ke politik, jadi tadi saya katakan, beliau adalah guru politik saya," terangnya.

Baca juga: Cornelis Lay Tutup Usia, PDI-P Nilai Pemikirannya Akan Terus Bersemi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com