Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Nelayan Terbalik Dihantam Ombak di Pantai Ngrenehan Gunungkidul

Kompas.com - 15/07/2020, 18:11 WIB
Markus Yuwono,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah kapal nelayan yang mengangkut tiga nelayan terbalik setelah dihantam ombak di perairan Pantai Ngrenehan, Saptosari, Gunungkidul, Yogyakarta, Rabu (15/7/2020).

Ketiga nelayan yakni Wakino (42), Mujiono (50) dan Timbul (45) berupaya menyelamatkan diri dengan berenang ke daratan.

Baca juga: Kapal Terbalik di Perairan Indramayu, 2 Nelayan Hilang

Sekretaris SAR Linmas Wilayah II Gunungkidul Surisdiyanto menjelaskan, kejadian berawal saat ketiganya dalam perjalanan pulang usai melaut.

"Saat akan mendarat mesin mengalami masalah, tekong mencoba memperbaiki tiba-tiba muncul ombak besar, dan kapal terbalik," kata Suris saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon.

Mengetahui hal tersebut, tim SAR dibantu warga sekitar melakukan pertolongan.

"Ketiganya tidak mengalami luka hanya syok," ucap Suris.

Baca juga: Cerita ABK Selamat Saat Kapal Terbalik di Perairan Bangka, Terombang-ambing 4 Jam di Laut Sebelum Ditemukan

Sementara itu, Koordinator Tim SAR Satlinmas Korwil II Gunungkidul Marjono meminta nelayan meningkatkan kewaspadaan dikarenakan Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika (BMKG) memprediksi gelombang tinggi akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Kata Marjono, ketinggian gelombang mencapai empat meter akan terjadi pada 17 dan 18 Juni mendatang.

"Kami sudah berikan peringatan kepada warga dan nelayan agar meningkatkan kewaspadaan, dan semoga puncak ketinggian gelombang pas surut sehingga tidak sampai ke pinggir," kata Marjono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com