YOGYAKARTA, KOMPAS.com -Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sudah mulai menerapkan kenormalan baru di bidang pariwisata.
Namun, belum ada rencana untuk menerapkan kebijakan itu dalam bidang pendidikan.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X (HB X) masih belum berani untuk kembali mengizinkan aktivitas belajar di sekolah.
Baca juga: Sri Sultan HB X Tak Ingin Tergesa-gesa Terapkan New Normal di DIY
Berbeda dengan sektor yang lain, kenormalan baru dalam bidang pendidikan dianggap HB X perlu kajian mendalam.
"Kalau saya belum berani, biarpun mungkin perlu kita pelajari, kita mulai dari yang dewasa dulu. Apa lagi ke anak-anak, makin ke PAUD. Saya kira risikonya terlalu tinggi," ujar HB X di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Kamis (02/07/2020).
HB X merasa masih perlu melihat perkembangan kasus Covid-19 di DIY sebelum kegiatan belajar mengajar kembali berlangsung di sekolah.
Baca juga: Sri Sultan HB X: Hotel, Rumah Makan, Objek Wisata Silakan Buka
Termasuk melihat perkembangan setelah hotel, warung makan dan destinasi wisata dibuka.
"Saya ingin betul-betul melihat kondisi hotel buka, rumah makan, pariwisata dan sebagainya kita lihat dulu nanti membahayakan atau enggak, (muncul gelombang) Covid kedua enggak," ungkapnya.