Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 10 Pasangan di Yogyakarta Ikuti Nikah Bareng Secara Virtual

Kompas.com - 29/06/2020, 20:07 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak sepuluh pasang pengantin mengikuti prosesi nikah bareng secara virtual di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Nikah bareng secara virtual yang diikuti 10 pasang pengantin ini digelar oleh Forum Taaruf Indonesia (Fortais) Bantul.

Fortais juga bekerja sama dengan GM Production, selaku event organizer.

Teman, sahabat maupun keluarga pengantin, bisa menyaksikan langsung prosesi sakral ini di akun YouTube GM Production.

Baca juga: Ibu dan Tiga Putrinya Pilih Nikah Bareng Tanggal 25 Februari, Ini Alasannya

Ketua Fortais Sewon Bantul Ryan Budi Nuryanto mengatakan, nikah bareng kali ini melibatkan banyak orang dan dilaksanakan di berbagai tempat.

"Ini berbeda dengan nikah bareng sebelum-sebelumnya, karena kali ini secara virtual. Nikah bareng virtual ini menjadi yang pertama di Indonesia," ujar Ketua Fortais Sewon Bantul Ryan Budi Nuryanto kepada wartawan, Senin (29/06/2020).

Kali ini, kata Ryan, prosesi akad nikah digelar di 10 tempat berbeda.

Satu pasang pengantin berada di Pendopo Royal Ambarukmo, sedangkan sembilan pasangan lainnya di KUA di beberapa wilayah DIY.

Meski berbeda tempat, proses akad nikah dilaksanakan secara bersamaan.

Baca juga: Viral Sekeluarga Nikah Bareng di Ciamis, Berawal dari Obrolan Iseng

Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Rahardjo turut hadir menjadi saksi akad di Pendopo Royal Ambarukmo.

"Ini lebih istimewa lagi karena bertepatan dengan hari keluarga nasional," urainya.

Menurut dia, nikah massal secara virtual ini menjadi salah satu solusi di tengah pandemi Covid-19.

"Saya kira nikah sesuatu yang sunah dan setiap orang akan mengalami hal itu. Ini kemudian solusi ketika kita dibatasi oleh protokol kesehatan maupun keamanan," ungkapnya.

Dijelaskanya, nikah massal secara virtual ini sinergi antara industri pariwisata yang ada di Yogyakarta.

Hal ini dalam rangka menggairahkan kembali sektor industri kreatif di Yogyakarta.

"Kolaborasi dari ivent organizer atau wedding organizer kemudian asita (Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies) yang memberikan paket bulan madu, kemudian PHRI yang suport Hotel Royal Ambarukmo dan Organda," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com