Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Tinggi di Pantai Selatan, Nelayan Ramai-ramai Evakuasi Kapal

Kompas.com - 25/05/2020, 14:23 WIB
Markus Yuwono,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Prediksi cuaca memburuk di Kawasan Pantai Selatan Gunungkidul, Yogyakarta, memaksa nelayan mengevakuasi kapal yang biasa bersandar di tepi pantai.

Diprediksi cuaca buruk akan menyebabkan ketinggian gelombang mencapai 4 meter dalam beberapa hari mendatang. 

Ketua Kelompok Nelayan Pantai Baron, Sumardi mengatakan, sejak adanya informasi prediksi gelombang tinggi akan menghantam wilayah pantai selatan, pihaknya bersama nelayan mengevakuasi hampir seluruh kapal yang biasa diparkir sekitar kawasan pantai.

Hal ini untuk mengantisipasi kerusakan kapal akibat hantaman gelombang tinggi.

"Sudah ada 40-an kapal yang dievakuasi ke atas tanggul, sebagian masih di lokasi aliran sungai (sungai yang bermuara di pantai Baron)," kata Sumardi saat dihubungi melalui pesan singkat Senin (25/5/2020).

Baca juga: Imbas Siklon Mangga, BMKG Perpanjang Peringatan Gelombang Tinggi 6 Meter di Laut Selatan Jawa

Diakuinya, dengan kondisi tidak ada pengunjung dan cuaca buruk seperti saat ini menyulitkan nelayan.

Memang biasanya jika saat libur lebaran banyak wisatawan berkunjung bisa menambah pemasukan bagi nelayan menyewakan kapal untuk dinaiki disekitar pantai.

"Kalau cuaca mendukung nelayan masih bisa mencari ikan meski hasilnya sedikit-sedikit," kata Mardi. 

Koordinator SAR Satlinmas wilayah II Gunungkidul Marjono mengatakan, pihaknya sudah mengimbau kepada nelayan terkait adanya perubahan cuaca dalam beberapa hari ke depan.

Hal ini berdasarkan laporan BMKG dan juga situs pengamatan cuaca yang digunakan tim SAR.

Baca juga: Ratusan Wisatawan Nekat ke Pantai Selatan yang Tutup, Sampai Mohon-mohon Bisa Masuk

 

"Untuk gelombang tinggi tertinggi tanggal 27 Mei dan 29 Mei, dengan ketinggian 4 meter," kata Marjono. 

Dia mengatakan, ketinggian gelombang ini berbahaya bagi nelayan, dan beruntung saat ini sedang tidak ada wisatawan karena kawasan pantai sudah tertutup bagi wisatawan.

Pihaknya bersama nelayan sudah mengevakuasi kapal-kapal yang berada di pinggiran pantai. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com