Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinkhole Muncul di Gunungkidul, Seorang Petani Terperosok dalam Lubang

Kompas.com - 05/04/2020, 17:26 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Fenomena tanah ambles kembali terjadi di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.

Kali ini sinkhole muncul di sebuah ladang yang berada di Padukuhan Plebengan Tengah, Desa Candirejo, Kecamatan Semanu.

Bahkan, salah seorang petani terperosok sinkhole. Beruntung, korban tidak mengalami luka serius.

Baca juga: Tanah Ambles di Gunungkidul, 21 Kepala Keluarga Terancam

Kapolsek Semanu AKP Ahmad Fauzi menyampaikan, kemunculan lubang terjadi Minggu (5/4/2020) sekitar pukul 11.30 WIB.

Kejadian bermula ketika Mujio bersama dengan Murtiyem, warga Padukuhan Plebengan Tengah, beraktivitas di ladang.

Pasangan suami istri tersebut membersihkan rumput di sela tanaman kacang tanah. Mujio berada di depan agak jauh dengan istrinya.

Semula, keduanya mengobrol. Namun saat asyik menyiangi rumput, Mujio mendengar suara tanah ambles.

Saat  menengok ke belakang, ternyata istrinya sudah tidak ada di posisi awal. Ia kemudian mengecek ke lubang tanah ambles tersebut, ternyata Murtiyem sudah berada di dalamnya.

"Saat didekati, Murtiyem berada di lubang tanah ambles. Kedalamannya sekitar 3 meter dengan ukuran lubang sebesar tubuh manusia dewasa," kata Ahmad saat dihubungi wartawan melalui telepon.

Baca juga: Sumur di Gunungkidul yang Tiba-tiba Ambles Diduga akibat Sinkhole

Murtiyem tidak mengalami luka berarti, hanya mengalami shock saja. Untuk mengantisipasi hal serupa, pihaknya sudah memasang garis polisi. 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Edy Basuki mengatakan, pihaknya sudah menerima informasi terkait munculnya lubang di ladang. Dia memperkirakan itu merupakan sinkhole.

"Kemungkinan besar sinkhole," kata Edy

Dia mengatakan, munculnya sinkhole karena luruhnya tanah di permukaan karena air hujan yang menumpuk.

Air dan tanah masuk masuk melalui ponor atau lubang lubang alami jalur air permukaan masuk ke lorong bawah tanah.

Kemunculan lubang ini merupakan hal biasa, karena karakteristik Gunungkidul yang merupakan pegunungan karst"Jadi hujan intensitas lama, menyebabkan air tertahan di permukaan.

"Semakin lama semakin banyak dan terjadilah amblesan," ujar Edy.

Pihaknya mengimbau kepada warga yang menemukan sinkhole untuk tidak menutup dengan sampah.

Hal ini dikhawatirkan bisa masuk ke dalam sungai bawah tanah dan mengganggu ekosistem di bawahnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com