Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Cinta Orangtua, Rawat Anak Balitanya yang Positif Corona hingga Sembuh

Kompas.com - 22/03/2020, 15:40 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Kebahagiaan luar biasa dirasakan ayah dan ibu asal Yogyakarta karena anaknya yang masih berusia 3 tahun 8 bulan dinyatakan sembuh dari virus Corona (Covid-19).

Orangtua yang dinyatakan negatif corona tersebut tetap setia menunggui anaknya dalam satu ruang isolasi di RSUP dr Sardjito (RSS) Yogyakarta.

Ketiganya pun bisa pulang dari rumah sakit dengan lega setelah mereka semua akhirnya dinyatakan negatif corona.

"Alhamdulilah (anak balita) sudah aktivitas biasa, sekarang sudah lumayan mau makan. Yang pasti (imbauan dari dokter) jangan kemana-mana dulu, di rumah dulu kurang lebih dua minggu, makan-makanan bergizi, orangtuanya diminta mengkonsumsi vitamin C," kata sang ibu dalam video yang dibagikan oleh Humas Pemda DIY, Sabtu (21/3/2020).

Ibu balita juga membagikan pengalamannya mulai dari perjalanan wisata yang diduga menjadi awal mula penularan virus.

Baca juga: Sederet Fakta Balita di Yogyakarta Sembuh dari Corona, Berawal ke Depok hingga Dirawat 10 Hari

Jalan-jalan ke Depok

Ilustrasi virus coronaShutterstock Ilustrasi virus corona
Keluarga tersebut berwisata ke Depok, Jawa Barat pada tanggal 27 Februari 2020 menggunakan transportasi kereta api.

Sampai di Stasiun Jatinegara, Jakarta, mereka melanjutkan perjalanan dengan Kereta Rel Listrik (KRL).

"Waktu itu padat sekali, kami juga bawa barang banyak. Jadi, waktu itu naik KRL yang mutar enggak langsung, jadi mutar sampai dua jam sampai ke Jakarta juga, terus sampai Depok itu siang sekitar jam 10-an," ucap dia.

Beberapa tempat yang dikunjungi ialah Masjid Kubah Emas dan alun-alun.

Setelah lima hari menginap, mereka kembali ke Yogyakarta pada Selasa, 3 Maret 2020.

Baca juga: Sederet Fakta Lengkap di Balik Solo KLB Virus Corona...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com