Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien yang Diisolasi di RS Sardjito Yogya Sepulang Umrah Meninggal

Kompas.com - 06/03/2020, 17:44 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pasien yang dirawat di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta meninggal dunia.

Pasien berinisial R (73) yang dirawat di ruang isolasi ini dipastikan negatif MERS-CoV dan Covid-19.

PLH Direktur Utama RSUP Sardjito, dr Rukmono Siswishanto mengatakan, pasien meninggal dunia pada Kamis (5/3/2020).

"Pasien yang dalam proses pengawasan, kemarin meninggal dunia. Kemarin meninggal pukul 11.30 WIB," ujar dr Rukmono Siswishanto dalam jumpa pers, Jumat (6/3/2020).

Baca juga: RSUP Dr Sardjito Yogyakarta Isolasi Pasien yang Sakit Sepulang Umrah

Rukmono menyampaikan, saat pasien meninggal dunia, belum ada hasil dari laboratorium Litbangkes.

Namun, ternyata pada sore harinya, pihaknya menerima hasil dari laboratorium Litbangkes.

Hasil dari laboratorium, dipastikan bahwa pasien R (73) negatif MERS-CoV dan Covid-19. Dari hasil yang dikeluarkan tersebut, di Yogyakarta belum ada pasien dengan positif corona.

"Pada sore harinya itu ada konfirmasi dari Litbangkes jika hasilnya negatif. Jadi bukan kasus MERS-CoV, Covid-19, atau flu unta," jelasnya.

Sementara itu, dokter spesialis paru RSUP dr Sardjito Munawar Gani mengatakan, dari pemeriksaan dahak pasien, diketemukan bakteri Klebsiella pneumoniae.

"Jadi diagnosisnya mengarah ke pneumonia bakterial," ucapnya.

Diungkapkannya, usai dirujuk ke RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, kondisi pasien sempat stabil.

Bahkan, pasien sudah tidak mengalami sesak napas. Kondisi pasien juga sudah tidak mengalami demam.

Baca juga: Kondisi Pasien yang Diisolasi di RSUP Dr Sardjito Yogya Sepulang Umrah Stabil

Namun, memang dari hasil pemeriksaan pasien ini dahulu pernah mengalami gangguan jantung. Sehingga, dalam kasus seperti ini sangat beresiko untuk kena serangan jantung.

Pasien tersebut, katanya, meninggal mendadak yang disebabkan oleh jantung.

"Kondisinya memang mendadak, artinya kemudian dengan waktu yang begitu cepat dia itu henti napas. Kalau dari analisa kami kematian mendadak yang diakibatkan proses jantung, karena secepat itu," jelasnya.

Pasien berinisal R (73) ini telah dibawa pulang oleh keluarganya. Pasien dibawa keluarganya dari RSUP dr Sardjito Yogyakarta pada tanggal 6 Maret 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com