Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Pasien yang Diisolasi di RSUP Dr Sardjito Yogya Sepulang Umrah Stabil

Kompas.com - 03/03/2020, 21:19 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Kondisi satu pasien yang dirujuk dari RSUD Kota Jogja ke RSUP Dr Sardjito dalam keadaan stabil.

Satu pasien berjenis kelamin perempuan dengan usia 73 tahun ini masih berada di ruang isolasi RSUP Dr Sardjito.

RSUP Dr Sardjito menerima satu orang pasien rujukan dari RSUD Kota Jogja. Pasien ini berinisial R dengan usia 73 tahun.

Pasien ini baru pulang umrah dan mengalami batuk, pilek dan demam.

Baca juga: Usai Pulang Umrah, 5 Warga Semarang Diisolasi di RSUP Kariadi

"Kondisi pasien stabil. Saya hanya bisa menyatakan kondisinya sampai saat ini stabil karena baru hari perawatan pertama, kita masih monitor," ujar Dokter Spesialis Penyakit Dalam sekaligus Konsultan Paru RSUP Dr Sardjito Yogyakarta Ika Trisnawati dalam jumpa pers, Selasa (3/3/2020).

Ika menyampaikan sebelumnya pasien tidak mau makan dan minum sehingga mengalami dehidrasi.

"Datang itu dengan kondisi lemah karena dehidrasi, atau kekurangan cairan. Setelah diberikan cairan kondisinya lebih baik," ungkapnya.

Perempuan berinisial R ini pulang dari umrah pada 1 Maret 2020 lalu. Ika menuturkan biasanya, setelah pulang umrah atau haji seseorang mengalami batuk. Apalagi bagi orang yang usianya sudah lanjut.

"Kita tahu bahwa ketahanan atau kekebalan dari sistem pernapasan atau organ lain pada usia lanjut itu akan berbeda dengan usia muda," ungkapnya.

Baca juga: RSUP Dr Sardjito Yogyakarta Isolasi Pasien yang Sakit Sepulang Umrah

Pasien ini masuk dalam kriteria pengawasan karena ada gejala batuk dan demam. Pasien saat ini ditempatkan di ruang isolasi RSUP Dr Sardjito Yogyakarta.

Menurutnya, kemungkinanya banyak sekali. Namun untuk virus Corona itu ada pada kemungkinan yang paling akhir. Kemungkinan yang paling dekat infeksi paru akibat lanjut usia atau bronkitis akut.

"Kita tidak mau gegabah ini karena bakteri, tetap dilakukan swab. Hasil tiga sampai empat hari ke depan karena sampel harus dikirimkan ke Balitbangkes," urainya.

Sementara itu, Pelaksana tugas Direktur Utama RSUP Dr Sardjito Yogyakarta Rukmono Siswihanto mengatakan pasien sudah dilakukan pemeriksaan karena ada riwayat kontak di Arab Saudi.

"Sampel sudah dikirim, dalam dua tiga hari ke depan akan ada konfirmasi. Saat ini tidak usah terjadi kepanikan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com