Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pembatik asal Yogyakarta Dapat Pesanan dari Raja Belanda, Warna Spesial Muncul Saat Terkena Matahari

Kompas.com - 20/02/2020, 07:27 WIB
Wijaya Kusuma,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria mengenakan kaus lengan pendek dan topi pet tampak duduk di depan selembar kain putih.

Di sebelah kananya terdapat sebuah kompor yang menyala kecil memanaskan sebuah wadah yang di dalamnya terdapat cairan berwarna hitam.

Jari pria ini tampak memegang sebuah alat kecil yang disebut canting.

Sembari duduk, jari-jemarinya menari-nari di atas kain putih yang ada di depanya.

Baca juga: Kisah Risky, Calon Polisi yang Viral karena Cium Kaki Ayahnya

 

Setiap kali nilam yang ada di dalam canting habis, ia menjulurkan tanganya ke arah sebuah wadah berisi cairan malam yang dipanaskan kompor.

Pria ini kemudian mendekatkan ujung canting ke mulutnya. Ia lantas meniup ujung canting tersebut sebelum melanjutkan goresanya.

Pria ini bernama Iwan Setiyawan, pemilik galeri Batik'e Lok Iwon.

Di Galeri Batik'e Lok Iwon yang berlokasi di Kelurahan Patehan, Kecamatan Kraton, pria murah senyum ini menyelesaikan kain batik yang dipesan oleh orang nomor satu di Kerajaan Belanda.

Kain yang sedang dalam proses penyelesaian ini merupakan pesanan Raja Belanda Willem-Alexander.

Selain kain batik, Raja Belanda juga memesan batik kepada Iwan.

"Batik saya ini namanya Batik'e Lok Iwon," ujar Iwan saat ditemui di Batik'e Lok Iwon Art Gallery di Kelurahan Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Rabu (19/2/2020).

Iwan kaget dan tidak mengira mendapat pesanan batik dari Raja Belanda.

Awalnya, ada kunjungan wakil duta besar Belanda ke kampungnya.

Kebetulan saat itu Iwan sedang memberikan materi kursus untuk ibu-ibu di galerinya.

"Jadi dia sedang kunjungan ke kampung saya, kampung Cyber. Saya sedang ada kegiatan waktu itu, lalu dia mampir (singgah) ingin melihat kegiatan batik saya," ujar Iwan.

Usai melihat kegiatan membatik di galeri Iwan, wakil dari kedutaan Belanda langsung pulang.

Iwan saat itu tidak mempunyai bayangan akan ada kunjungan lanjutan dari Kedutaan Belanda.

Di luar perkiraan, beberapa hari kemudian Kepala Bagian Politik, Roel Van Der Veen, perwakilan dari dari Kedutaan Belanda datang kembali ke galerinya.

"Berkunjung dan mampir ke sini lagi, lihat-lihat produk batik saya, foto-foto dan ditunjukan ke raja (Raja Belanda). Nah, Rajanya mau," tuturnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com