Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Buat Sayembara untuk Tangkap Pembuang Sampah di Selokan Mataram

Kompas.com - 18/02/2020, 19:01 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Selokan Mataram selain berfungsi sebagai irigasi bagi pertanian juga mempunyai nilai historis bagi masyarakat Yogyakarta.

Pembangunan Selokan Mataram di prakarsai oleh Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan HB IX pada era penjajahan Jepang.

Pembangunan Selokan Mataram ini agar warga Yogyakarta terhindar dari romusha.

Namun demikian, masih saja ada orang-orang tidak bertanggungjawab yang menjadikan Selokan Mataram menjadi tempat pembuangan sampah.

Baca juga: Warga Temukan Mayat Bayi dalam Kaleng Biskuit di Selokan Mataram

Akibatnya, di beberapa titik di Selokan Mataram tampak terdapat tumpukan sampah.

Dari pengamatan Kompas.com di Selokan Mataram daerah Kecamatan Kalasan, tampak terdapat berbagai sampah rumah tangga. 

Mulai dari plastik kresek, plastik bekas air mineral, bekas popok, hingga kasur bekas.

Padahal, sudah terdapat plakat imbauan agar tidak membuang sampah di sepanjang Selokan Mataram. Terdapat pula spanduk dengan tulisan bukan tempat sampah.

Tertulis juga bagi yang membuang sampah sembarangan akan didenda Rp 50 juta dan pidana penjara 3 bulan.

Baca juga: Viral Selokan Mataram Dipenuhi Sampah

Forum Petani Kalasan yang resah dengan orang-orang yang membuang sampah di Selokan Mataram, juga memasang spanduk bertuliskan "Petani tidak rela selokan mataram dibuangi sampah dan jika tertangkap akan diadili massa" .

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com