KOMPAS.com- Banjir bandang menerjang Kecamatan Sukorambi, Jember pada Sabtu (1/2/2020) sekitar pukul 15.50 WIB.
Banjir yang membawa material lumpur dan kayu tersebut disebabkan karena meluapnya aliran Sungai Kalijompo di Desa Klungkung.
Saat terjadinya banjir, debit air mencapai 150 sentimeter.
Baca juga: Gubernur Jatim Sebut 2 Penyebab Banjir Bandang di Jember dan Bondowoso
"Terdampak banjir 137 Kepala Keluarga, yang mengungsi 450 orang,"kata Bupati Jember Faida pada Kompas.com.
Dari ratusan pengungsi itu, terdapat satu orang ibu hamil, sepuluh lansia serta sembilan orang balita.
Pemerintah mengeklaim telah memberikan bantuan pada para pengungsi.
Baca juga: Banjir Bandang Landa Jember, Air Sungai Bawa Lumpur dan Kayu
Jalan sepanjang 130 meter mengalami longsor lantaran tebing tergerus aliran air Sungai Kalijompo.
Jembatan yang menghubungkan jalan dengan rumah warga pun rusak dan tidak dapat dilewati.
Tim gabungan yang terdiri dari Dinas PU, Bina Marga Jember, TNI, Polri dan relawan melakukan kerja bakti mengatasi terputusnya akses jalan.
Alat berat dikerahkan untuk membersihkan material longsor.
"Insya Allah lima hari akan selesai,"kata bupati.
Polres Jember memastikan membuat jalan alternatif agar anak-anak tetao dapat bersekolah.
Baca juga: Akses Jalan ke Rumah Putus, 450 Korban Banjir Bandang Jember Mengungsi