Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Batik Kulon Progo Mulai Pakai Mesin yang Ubah Limbah Jadi Air Baku

Kompas.com - 23/01/2020, 06:34 WIB
Dani Julius Zebua,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Industri batik di Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memasuki era baru pengolahan limbah.

Perajin batik Lendah berniat mengolah limbah secara bersama dengan menggunakan mesin pemurni limbah menjadi air baku.

"Kami akan mengusahakan alat lagi. Yang pasti ternyata alat ini membantu menghadapi kendala limbah batik yang selama ini jadi masalah di lingkungan kami," kata Ketua Paguyuban (Perajin) Batik Lendah, Umbuk Haryanto di rumah produksinya, Rabu (22/1/2020). 

Baca juga: Viral Sumber Air Tercemar Limbah Babi, PDAM Kabupaten Semarang: Kami Jamin Aman

Saat ini, ada 25 perajin di Kapanewon Lendah. Setiap perajin menyumbang rata-rata 250-300 liter limbah dalam satu hari. 

Awalnya para perajin mengelola sendiri limbah masing-masing dengan cara seadanya. Semisal dengan menyaring air limbah dengan ijuk dan arang. 

Dalam keterbatasan pengetahuan, mereka meyakini cara itu tidak sepenuhnya berhasil dan masih jauh dari standar baku mutu lingkungan.

Baca juga: Limbah Minyak Hitam Cemari Perairan Bintan, Plt Gubernur Kepri Marah

Selain itu, ada keluhan dari warga sekitar yang sumur-sumurnya tercemar limbah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com