Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Positif Antraks, Sri Sultan: Saya Mohon Orang Gunungkidul Hati-hati Lah

Kompas.com - 20/01/2020, 21:41 WIB
Wijaya Kusuma,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kasus antraks di Kabupaten Gunungkidul bukan kali pertama terjadi.

Karenanya, Gubernur DIY Sri Sultan HB X meminta warga Gunungkidul berhati-hati ketika ada hewan ternak yang mati mendadak.

"Saya mohon orang Gunungkidul hati-hati lah," ujar Sri Sultan di Kepatihan, Senin (20/1/2020).

Baca juga: Pemkab Gunungkidul Larang Ternak Keluar dari Daerah Endemik Antraks

Sri Sultan juga meminta agar hewan ternak yang mati mendadak jangan lantas disembelih dan dagingnya dikonsumsi.

Sebab, bisa saja kematian mendadak hewan ternak itu karena antraks.

"Wong (hewan ternak) sehat begitu mendadak mati, kok terus dibagikan ke penduduk. Ya nek antraks yo keno kabeh (ya kalau antraks ya kena semua), jadi menyebar dan kita agak kesulitan untuk mengatasi," ucap Sri Sultan.

Menurutnya, kejadian serupa pernah terjadi di Kabupaten Gunungkidul.

Peristiwanya pun hampir sama, yakni ada hewan ternak mati mendadak dan dagingnya dikonsumsi warga.

"Jadi kalau ada yang mati seperti itu, ini kan sudah kedua kali, mungkin kira-kira enam, delapan bulan yang lalu juga terjadi hal yang sama," tegasnya.

Sri Sultan mengungkapkan, sebagai lalu lintas jual beli sapi, di Gunungkidul juga telah terdapat pos untuk pemeriksaan hewan ternak.

Pos ini memeriksa sapi baik yang masuk ke Yogyakarta maupun yang keluar.

Untuk itu pengawasan lalu lintas hewan ternak lebih diperketat lagi.

"Di situ ada bangunan jaga, itu harapanya seperti itu (memperketat pengawasan)," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan hasil penelitian dari Balai Besar Penelitian Veteriner (BBVET), ternak dan tanah di wilayah Dusun Ngrejek Wetan, Desa Gombang, Gunungkidul positif antraks. 

Baca juga: Cegah Penyebaran Antraks, Pemkab Gunungkidul Akan Beli Ternak yang Mati

Dari seluruh temuan warga yang terpapar antraks di wilayah tersebut, dugaan gejala klinis terjadi pada 87 orang.

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, 27 warga dinyatakan positif antraks.

Melihat kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menekankan agar masyarakat tidak menyembelih hewan yang mati atau sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com