Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Berencana Tutup Kasus Ayu Selisa, Kerangka dalam Septic Tank

Kompas.com - 14/01/2020, 15:55 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Kepolisian Resor Bantul, Yogyakarta, akan menghentikan kasus kematian Ayu Selisa ditemukan sudah menjadi kerangka dalam septic tank di Karangjati RT 07, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, setelah semua bukti terkumpul.

 

Penyelidikan kasus ini rencananya tidak dilanjutkan karena sejauh ini orang yang diduga membunuh Ayu Selisa adalah mantan suaminya, Edi Susanto. Edi sudah meninggal karena bunuh diri saat kerangka istrinya ditemukan.

Selain itu, Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tribudi Sulistiyono mengakui pencarian bukti dan pemeriksaan saksi untuk kasus dugaan pembunuhan yang berlangsung 10 tahun lalu tidak mudah.

Baca juga: Kata Saudara Kembar Ayu Selisa Soal Edi: Orangtuanya Bilang, Dia Punya Kelainan

Dia mencontohkan saat pemeriksaan delapan orang saksi terkait dugaan pembunuhan Ayu Selisa. Sejumlah saksi mengaku sudah lupa.

"Kesulitannya kita ini sudah 10 tahun sehingga kita pun mencari orang-orang yang masih ingat itu," kata Wachyu Saat ditemui di Mapolres Bantul Selasa (14/1/2020).

"Kemudian posisi rumahnya dengan tetangga yang lain berjauhan," ujar Wachyu.

Baca juga: Kata Saudara Kembar Ayu Selisa Soal Edi: Orangtuanya Bilang, Dia Punya Kelainan

Polisi juga telah menelusuri lokasi Ayu bekerja 10 tahun lalu. Saat ini tokonya sudah tutup. Selain itu, teman-teman korban juga tidak diketahui keberadaannya.

"Teman kerjanya pun masih kita selidiki karena memang selisih jaraknya 10 tahun yang lalu. Memang kita kesulitan," kata Wachyu.

Kerangka Ayu Selisa ditemukan pada Minggu (22/12/2019) saat Maluyo, ayah mertuanya, membersihkan septic tank.

Belakangan baru diketahui kerangka itu adalah Ayu yang hilang sejak 2009.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com