Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antraks di Gunungkidul, Dinkes Minta Warga Rebus Air Lebih Lama

Kompas.com - 13/01/2020, 21:53 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com-Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, mengimbau masyarakat yang berada di daerah terpapar antraks untuk memasak air lebih lama.

Imbauan itu dikeluarkan setelah tanah di Desa Gombang, Kecamatan Ponjong, Gunungkidul yang jadi tempat penyembelihan sapi sakit pada Desember 2019 dinyatakan positif terpapar bakteri antraks.

“Jadi memasak air harus sampai mendidih dan ditambah 20 menit setelah mendidih,” kata Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawati saat ditemui di Kantor DPRD Gunungkidul Senin (13/1/2020).

Dewi juga meminta seluruh sumber air di Desa Gombang diberi kaporit.

Baca juga: Tanah Lokasi Penyembelihan Sapi di Gunungkidul Positif Antraks

Selain itu, warga juga diminta menghentikan kebiasaan menyembelih hewan ternak yang sakit. Daging hewan yang akan dikonsumsi juga sebaiknya dipastikan benar-benar matang.

Dewi juga menginformasikan, jumlah warga Gunungkidul yang diduga terjangkit antraks semakin bertambah.

Saat ini ada 64 orang dari Kecamatan Semanu yang diberikan antibiotik karena diketahui ikut makan daging sapi yang mati mendadak di Kecamatan Ponjong.

Baca juga: Fakta Dugaan Antraks di Yogyakarta, Satu Meninggal hingga Antibiotik Disebar

Total warga yang sudah diberikan antibiotik mencapai 604 orang. Mereka adalah warga Kecamatan Semanu dan Ponjong.

"Tidak ada gejala, karena dia (64 orang) terpapar dia makan daging itu. jadinya karena kami istilahnya melaksanakan kewaspadaan seolah-olah terjadi," ucap Dewi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com