YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, melakukan pembersihan di Desa Gombang, Kecamatan Ponjing.
Desa itu merupakan tempat ditemukan ternak mati mendadak yang diduga akibat antraks.
Pembersihan berlangsung dengan penyemprotan desinfektan. Dalam hal ini, desinfektan yang digunakan adalah formalin.
“Disinfektan 1 meter persegi 50 liter formalin, di lokasi terutama yang kejadian di (desa) Gombang,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Bambang Wisnu Broto, Jumat (10/1/2020).
Baca juga: Antisipasi Antraks, Pemkab Gunungkidul Bagikan Antibiotik
Bambang mengatakan, pembersihan dipusatkan di lokasi penyembelihan hewan yang mati mendadak.
Meski sudah melakukan pembersihan dengan desinfektan formalin, Bambang belum memastikan hewan yang mati mendadak di Desa Gombang disebabkan bakteri antraks. Pasalnya, hingga kini hasil uji sampel belum juga keluar.
“Kami juga mengambil sampel tanah di beberapa tempat total ada sebanyak 50 sampel tanah yang kami kirim seperti sampel tanah seperti Semanu, Nglipar, Karangmojo,” katanya.
Baca juga: Belasan Warga Yogyakarta Diduga Terjangkit Antraks
Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul juga sudah memberikan antibiotik untuk hewan ternak lain di Desa Gombang.