Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sosok Patung Perempuan Raksasa yang Berdiri di Pintu Masuk Yogyakarta International Airport

Kompas.com - 29/12/2019, 11:35 WIB
Dani Julius Zebua,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Sebuah patung raksasa perempuan berdiri di pintu masuk Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Patung itu menengadah tangan kiri ke langit sedangkan yang kanan memegang bokor. 

Patung itu bernama Hamemayu Hayuningrat yang berarti Ibu Bumi Bapak Angkasa.

Ia menggambarkan penyambutan selamat datang dan bokor yang menjadi simbol pundi-pundi penyimpanan kekayaan. 

PT Angkasa Pura I (Persero) tengah mengerjakannya. AP menargetkan patung itu selesai sebelum bandara beroperasi melayani penerbangan domestik maupun internasional pada Maret 2020. 

"Sebelum bandara beroperasi penuh sudah naik ke atas. Kami menargetkan patung (selamat datang) ini selesai pada Januari 2020," kata Taochid  Purnama Hadi, Manajer Proyek AP I Bandara YIA, Sabtu (28/12/2019).

Baca juga: Maret 2020, Seluruh Penerbangan Domestik dan Internasional Akan Pindah ke Bandara YIA

Patung ini memiliki tinggi 9 meter dan  akan berdiri pada sebuah dudukan setinggi 4 meter.

Warga banyak yang mengira patung itu merupakan pahlawan nasional Nyi Ageng Serang.

Sebagaimana diketahui, warga Kulon Progo memiliki kebanggaan pada pahlawan ini hingga patung Nyi Ageng Serang berkuda berdiri di tengah kota.

"Ini bukan tokoh siapapun. Ini simbol dari penyambutan," kata Taochid.

Patung Hamemayu Hayuningrat melengkapi banyaknya kearifan Yogyakarta yang terus dikembangkan di YIA. 

Ciri khas Yogyakarta memang sudah lebih dulu muncul di YIA. Motif batik kawung salah satu yang paling menonjol.

Motif itu terlihat di gapura depan, lantai, hingga skylight gedung terminal.

"Kami sekarang sedang bekerja keras pada baja atap kawungnya. Di sana ada pembungkusnya dan spesial lighting," kata Taochid.

Baca juga: Pembangunan Sabuk Hijau Bandara YIA Menunggu Intensitas Hujan Merata

Selain motif, di bandara ini dilengkapi ornamen yang menggambarkan lima desa terdampak pembangunan bandara di gatenya.

AP I bahkan membawa konsep Malioboro ke dalam terminal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com