Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Cinta Sejati, Nenek Tidur di Pangkuan Kakek di Kereta dan Viral

Kompas.com - 12/12/2019, 18:59 WIB
Pythag Kurniati

Penulis

KOMPAS.com- Sebuah video seorang nenek tidur di pangkuan kakek di kereta api Prambanan Ekspres (Prameks) menjadi viral.

Pasangan suami istri itu diketahui bernama Muh Khoiri (76) dan Dawiyah (74).

Mereka adalah warga Desa Tegalrejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Video diambil oleh seorang penumpang kereta api Prameks pada Senin (9/12/2019) pagi.

Anak keenam pasangan Khoiri dan Dawiyah, Nurul Muhibah, 42 membenarkan bahwa saat itu orangtuanya sedang dalam perjalanan dari Solo ke Kutoarjo.

“Bapak dan ibu memang ke Solo hari Minggu (8/12/2019) untuk menjenguk kakak saya. Mereka pulang ke Kutoarjo pada Senin (9/12/2019) pagi menggunakan Prameks,” kata Nurul saat dihubungi Kompas.com, Kamis (12/12/2019).

Baca juga: Viral Video Nenek Tertidur di Pangkuan Kakek Saat Naik Prameks

Tak Terpisahkan

Khoiri dan Dawiyah saat berada di ketera Prameks, Senin (9/12/2019). Khoiri dan Dawiyah saat berada di ketera Prameks, Senin (9/12/2019).


Nurul menuturkan, Khoiri dan Dawiyah menikah tahun 1962. Saat ini mereka dikaruniai delapan orang anak, 12 cucu dan tiga cicit.

Menurut Nurul, kemesraan Khoiri dan Dawiyah bukan pemandangan asing baginya.

“Kami biasa melihat bapak simbok selalu mesra,” ujarnya.

Saat berjalan berdua, Khoiri dan Dawiyah sering bergandengan tangan.

“Salat bersama, makan bersama, ke mana-mana berdua. Tak terpisahkan. Bahkan jika simbok sakit, bapak menangis. Begitu pula sebaliknya,” kata Nurul.

Baca juga: Kisah Cinta Gista Putri dan Wishnutama Sang Calon Menteri

Kejutan

Pasangan Khoiri dan Dawiyah Pasangan Khoiri dan Dawiyah

Di mata anak-anaknya, Khoiri dikenal sebagai sosok humoris. Ia selalu membuat Dawiyah tersenyum, meski dalam keadaan marah.

Khoiri, lanjut Nurul, pernah memberi kejutan pada Dawiyah. Ia mengajak Dawiyah ke pasar.

“Lalu simbok dibelikan jajan pasar, bumbu-bumbu dapur apa-apa semuanya dibeli untuk simbok,” ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com