Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang 2 Hari, Bapak dan Anak di Gunungkidul Ditemukan Tewas

Kompas.com - 28/11/2019, 09:57 WIB
Markus Yuwono,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Tim SAR gabungan berhasil menemukan dua korban kapal terbalik di perairan sebelah timur Pantai Watu Lumbung, Desa Balong, Girisubo, Gunungkidul, Yogyakarta, Kamis (28/11/2019).

Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia setelah hilang sejak Selasa (26/11/2019).

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul Sunu Handoko Bayu Sagara mengatakan jenazah pertama yang ditemukan bernama Deni Setiawan (13) pukul 05.02 WIB.

"Tim darat melihat 1 sosok mencurigakan yang mengapung di tengah Watu Lumbung sekitar 5 meter dari bebatuan atau barat TKP sekitar 50 meter," kata Sunu kepada Kompas.com.

Baca juga: Siswa Lhokseumawe Tenggelam di Obyek Wisata Ujong Bate

Dia mengatakan, petugas langsung berkoordinasi dengan tim SAR mengevakuasi jenazah Deni menggunakan kapal ke Pantai Nampu.

"Jenazah kami serahkan ke pihak keluarga dan divisum oleh petugas Puskesmas Girisubo dan jenazah diserahkan ke pihak keluarga," katanya.

Tak berapa lama, tim gabungan kembali menemukan jenazah Pujiono (41) tak jauh dari lokasi penemuan jenazah pertama.

Dia mengaku proses pencarian korban memakan waktu dua hari dengan menerjunkan personel SAR Satlinmas Wilayah I dibantu dari TNI AL, Polsek Girisubo, Basarnas, TRC BPBD Gunungkidul, Tagana, Save Rescue, dibantu warga sekitar.

Baca juga: Lagi Asyik Mancing di Sumber Ponjong, Pelajar SMP Tewas Tenggelam

Saat ditemukan, Pujiono dan Deni tak menggunakan pelampung saat akan menebar jaring di sekitar Pantai Watu Lumbung. 

"Kami terus mengimbau kepada nelayan untuk menggunakan pelampung saat bekerja," katanya.

Diketahui, sebuah kapal nelayan yang berlayar di sebelah timur Pantai Watu Lumbung, Desa Balong, Girisubo, Gunungkidul, Yogyakarta, terbalik, Selasa (26/11/2019) siang. Akibatnya, dua awak kapal, bapak dan anak, hilang.

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul Sunu Handoko Bayu Sagara mengatakan, peristiwa bermula saat perahu bernama lambung ‘Dinda Bestari’ yang ditumpangi tiga orang, Gusaji (51) warga Malang, Jatim, Pujiono (41) dan Deni Setiawan, itu berangkat menebar jaring sekitar pukul 11.30 WIB terbalik dihantam ombak sebanyak tiga kali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com