Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek Hilang 7 Hari di Hutan, Tim SAR Gabungan Hentikan Pencarian

Kompas.com - 22/11/2019, 20:16 WIB
Markus Yuwono,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tim SAR Gabungan yang melakukan pencarian terhadap Marto Markiyem (72), yang hilang di Hutan Wonosadi, Kecamatan Ngawen, Gunungkidul, Yogyakarta, Jumat (15/11/2019) lalu dihentikan.

Korban hingga pencarian hari ke tujuh tidak ditemukan tim yang berjumlah ratusan orang. 

Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto mengatakan, pencarian hari ke-7 pada Jumat (22/11/2019) dinyatakan ditutup.

Hal ini sesuai SOP Basarnas yang ada di UU No 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan.

Baca juga: Menteri Nadiem Sempat Salah Ucap DIY Menjadi Daerah Indonesia Yogyakarta

 

Meski operasi SAR sudah selesai, tidak menutup kemungkinan operasi SAR dibuka kembali jika di hari berikutnya ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.

"Meski sudah ditutup, Pos Basarnas Gunungkidul akan terus melakukan pemantauan dan selalu berkoodinasi dengan polsek, koramil, potensi SAR dan masyarakat setempat," kata Pipit, melalui rilis, Jumat. 

Koordinator Pos Basarnas Gunungkidul Sulis Haryanto mengatakan, selama pencarian tim SAR gabungan sudah menyisir di dalam Hutan Wonosadi.

Operasi SAR ini melibatkan kurang lebih 100 personel tim SAR gabungan yang dibantu warga sekitar.

Selama 7 hari sejak hilangnya Markiyem, pencarian dimulai dari pencarian sejauh 3 km ke segala arah dan yang menjadi titik mulai pencarian dari rumah korban.

Pada pencarian hari ke tiga Senin (18/11/2019) Basarnas Yogyakarta berkordinasi dengan tim K-9 dari Unit Satwa Polda DIY untuk membantu Pencarian.

Baca juga: Lapak Dieksekusi, PKL Akan Mengadu ke Keraton Yogyakarta

 

Sebanyak 2 anjing pelacak diturunkan dalam pencarian itu.

Harapannya, anjing pelacak dapat membantu melacak jejak korban dengan menggunakan barang-barang milik korban yang belum dicuci.

"Namun, dengan turunnya hujan di lokasi pada pencarian hari ke-4 untuk anjing K-9 tidak bisa diturunkan kembali pada pencarian selanjutnya, karena lokasi sudah diguyur hujan jadi sulit untuk K-9 mencium jejak korban," ucap dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com