Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga yang Ditangkap Densus 88 di Gunungkidul Tertutup dan Sering Latihan Melempar Pisau

Kompas.com - 20/11/2019, 17:54 WIB
Markus Yuwono,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Markino, pemilik rumah yang digerebek oleh Densus 88 di Dusun Ngunut Tengah RT 12/RW02, Desa Ngunut, Kecamatan Playen, Gunungkidul, Yogyakarta, diketahui sering latihan melemper pisau setiap sore.

"(Markino) sering menancapkan pisau di pohon, kalau sore hari," kata salah seorang tetangga Markino, Supoyo Rabu (20/11/2019).

Baca juga: Densus 88 Grebek Rumah yang Juga Toko Kelontong di Gunungkidul

Poyo menyebut, Markino juga dikenal tertutup dan tidak pernah bersosialisasi dengan warga sekitar.

"Tidak pernah sosialisasi dengan warga, misalnya dalam kegiatan kerja bakti kampung tak pernah hadir," ucap dia.

Sepengatahuan Poyo, Markino berasal dari Purworejo. Sementara istrinya warga Ngunut Tengah, Ngunut, Playen, Gunungkidul.

Markino telah tinggal di Ngunut selama belasan tahun.

"Lama pergi ke Sulawesi sekitar 10 tahunan. Dia tinggal di sini itu sejak anaknya lahir," ujar dia.

Dengan keganjilan ini, warga sekitar sebetulnya telah mencurigainya. Bahkan salah seorang tokoh masyarakat pernah menasehati. 

Ketua RW 02 Sunarto mengatakan, Markino jarang bergaul dengan tetangga. Istrinya sering menggantikannya dalam kegiatan sehari-hari di kampung.

Bahkan ketua RT setempat sempat mengajak agar mau berbaur. Namun, Markino menolak.

Markino tinggal di Dusun Ngunut Tengah sejak menikah, dan anaknya sekarang sudah kuliah di Yogyakarta.

"Contoh tidak serawung, Markino tidak ikut ronda, tidak arisan, tidak ikut melayat, tetangga sini tidak ada yang dekat karena Markino tertutup. Pekerjaannya hanya kelontong tutupnya sore setelah isha," ujar dia. 

Baca juga: Penggeledahan 2 Rumah di Gunung Kidul, Densus 88 Amankan Bahan Peledak dan Senjata Api

Sebelumnya diberitakan, dari penggeledahan di rumah Markino dan mertuanya, petugas mengamankan bahan peledak, senjata rakitan, dan buku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com