Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngeri, Atap Sekolah Ini Nyaris Roboh, Hanya Disangga Bambu

Kompas.com - 06/11/2019, 16:36 WIB
Markus Yuwono,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - SD Gedangklutuk, di Dusun Gedangklutuk, Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, kondisinya mengkhawatirkan.

Atap sabagian besar sudah lapuk, padahal di bawahnya ada ratusan siswa yang setiap hari belajar. 

Kompas.com yang mendatangi sekolah Rabu (6/11/2019) pukul 13.00 WIB, suasana sekolah sudah tidak ada aktivitas belajar mengajar.

Baca juga: Siswa SMP di Manggarai Timur Hanya Bisa Berdoa Kala Sekolah Mereka Dimakan Rayap dan Hampir Roboh

Hanya beberapa orang bekerja bangunan yang memasang paving block. Dari pengamatan satu ruangan terpasang beberapa bambu menjulang untuk menjaga agar atap tidak jatuh ke bawah.

Kayu tulang atap tampak sudah lapuk. Dari pengamatan diluar tampak atap melengkung ke bawah, tak lagi lurus.

"Ruangan yang rusak kurang lebih sekitar 9 bulan lalu," kata Penjaga SD Gedangklutuk Sugiyono, saat ditemui di sekolah, Rabu. 

"Karena kayunya yang rapuh, atapnya mau jatuh," kata dia.

Ruangan yang rusak dulunya digunakan untuk kelas V, selain itu disampingnya untuk kelas II B, Kelas IV, V, dan VI.

Jika nantinya satu ruangan ambruk nantinya akan berdampak pada ruangan disampingnya.

Apalagi, jika hujan cukup lebat dikhawatirkan akan berbahaya bagi 186 murid yang belajar. "Satu ruangan dikosongi sementara," ucap dia. 

Sekolah yang berada di tengah Perbukitan Karst ini sebagian besar ruangan memiliki mebeler tua.

Meski ada ruang kelas yang rusak, namun masih bisa diatasi karena ada ruang kelas lain yang kosong sehingga tidak mengganggu proses kegiatan belajar mengajar.

"Jika hujan kondisi ini beresiko, sudah ancang-ancang harus cari lokasi yang aman. Ya kalau diperbaiki karena kelas jadi satu rangkaian. Sebab, satu gedung digunakan untuk empat kelas," ucap dia. 

Baca juga: Atap Satu Ruang Kelas TK di Yogyakarta Roboh usai Genteng Dipasang

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul, Bahron Rasyid mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait dengan kerusakan ruang kelas di SD Negeri Gedangklutuk.

Namun, karena laporan yang masuk sudah terlambat, maka perbaikan akan dilakukan pada 2020.

"Ada ketidaksinkronan di laporan data pokok pendidikan. Jadi, dilaporan masih baik, tapi saat dicek ternyata rusak," ucap dia. 

Pihaknya berharap, jika terjadi hujan, dan kondisi ruangan tidak aman. Maka siswa diharapkan bisa pindah ke ruangan yang lebih aman.

"Sekiranya saat mengkhawatirkan (gedung), sudah saya perintahkan pindah ke ruangan yang aman," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com