Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sebuah Sumur Kecil di Ladang yang jadi Asa Ratusan KK

Kompas.com - 16/10/2019, 09:49 WIB
Markus Yuwono,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Suasana Dusun Kedungwalikukun, desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Bantul, Yogyakarta, tenang, karena berada kawasan perbukitan di sisi timur yang berbatasan langsung dengan kabupaten Gunungkidul.

Tanah mengering dan gersang menjadi bagian tak terpisahkan disetiap jengkal tanahnya. 

Tak banyak sumber air menyebabkan wilayah yang berbatasan dengan desa Srimulyo, Kecamatan Piyungan ini setiap tahunnya mengalami kekeringan.

Selain membeli dari penjual air swasta yang biasa masuk, warga juga mengandalkan sumber air yang mulai menipis airnya.

Sebagian sumber diisi air oleh relawan atau donatur yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. 

Baca juga: Kekeringan di Gunungkidul, Sumber Air Mulai Habis, Anggaran Menipis

Sebuah sumur

Salah satunya sumber air tepat diperbatasan Desa Sitimulyo dan Srimulyo.

Di sana ada sebuah sumur tua tepat di pinggir ladang yang sudah beberapa bulan tidak diolah oleh pemiliknya.

Di sela pepohonan yang meranggas, sejumlah warga setiap hari mengambil air bersih dari sumur tersebut.

"Sumur ini digunakan ratusan kepala keluarga di dua dusun yakni Kaligatuk (Desa Srimulyo) dan Dusun Kedungwalikukun (Desa Sitimulyo)," Kata Anggota Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) desa Sitimulyo, Suko AB saat ditemui Selasa (15/10/2019) petang.

Menurut dia, sumur milik warga ini sumbernya masih keluar air, namun tinggal sedikit.

Oleh relawan diberikan air bersih sumbangan para donatur untuk digunakan warga memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Jadi sumur ini diisi tangki, warga tinggal menimba airnya," ucapnya.

Baca juga: Cerita Warga yang Kekeringan, Terpaksa Mandi ke Sungai yang Airnya Bercampur Kotoran

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com