Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karhutla di Riau Meluas, Tim Pemadam Berjibaku dengan Api Siang dan Malam

Kompas.com - 05/08/2019, 06:15 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau terus bertambah. Upaya pemadaman dilakukan petugas pemadam dari siang hingga malam.

Lahan yang baru terbakar ini terjadi di wilayah Desa Dayun, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak. Kebakaran lahan gambut ini, mengeluarkan asap sangat pekat.

Pantauan Kompas.com, Minggu (4/8/2019) siang, lahan yang terbakar ini sebagian kebun sawit milik warga, dan semak belukar. Lahan tersebut, sebagian juga diduga milik perusahaan.

Sejumlah petugas pemadam tampak berjibaku memadamkan api menggunakan mesin pompa air.

"Ini lokasinya (kebakaran lahan) di seputaran BOB (Bumi Badan Operasi Bersama PT Bumi Siak Pusako Pertamina Hulu," kata Sulaiman, selaku Koordinator Pemadam Kebakaran
saat ditemui Kompas.com di lokasi karhutla, Minggu.

Baca juga: Kelelahan Padamkan Titik Api Karhutla, Petugas Pingsan

Dia mengaku tim pemadam kebakaran dari perusahaan yang dikerahkan untuk membantu Tim Satgas Karhutla Riau memadamkan api.

"Kami dari tim Fire Emergency Respon Team PT RAPP (Riau Andalan Pulp and Paper). Di sini kami membantu pemerintah, pihak TNI, Polri dan BPBD untuk memadamkan api," sebut Sulaiman.

Dia mengatakan, tim yang membantu pemadaman berjumlah 81 orang. Peralatan yang digunakan, berupa delapan mesin pompa air.

"Kami sudah hari keempat membantu pemadaman di sini. Luas lahan yang terbakar sekitar 20 hektar," kata Sulaiman.

Baca juga: Terpapar Asap saat Padamkan Karhutla di Riau, 3 Prajurit TNI Jatuh Sakit

Berjibaku dengan api dan kabut asap

Dia mengaku siang dan malam berjibaku dengan api dan asap. Bahkan, katanya, ada tim khusus yang 24 jam bekerja memadamkan api.

"Dua malam berturut kami melakukan pemadaman di sini. Sampai pagi malahan. Karena kita harus memutus kepala api, agar tidak makin meluas. Di sini kami dirikan posko penginapan," ungkap Sulaiman.

Dua hari berikutnya, pemadaman hanya dilakukan pada siang hari. Karena kondisi kebakaran sudah mulai berkurang setelah dilakukan penyekatan.

Meski demikian, Sulaiman mengaku pemadaman api masih cukup sulit dilakukan. Selain cuaca panas dan angin kencang, asap tebal juga mengepul di lokasi.

Baca juga: 138 Titik Panas Sabtu Pagi di Riau, 3 Wilayah Dikepung Asap Karhutla

"Kami juga kesulitan sumber air. Ini kami sudah menyambung selang air sekitar 800 meter," kata Sulaiman.

Arah angin

Secara terpisah, Danramil 03/Siak Mayor Inf Suratno yang dijumpai Kompas.com menyebutkan, terdapat dua titik kebakaran lahan di wilayah kerjanya, Kecamatan Dayun.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com