Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Wawan, Kayuh Becak dengan Satu Kaki demi Keluarga

Kompas.com - 03/08/2019, 07:00 WIB
Wijaya Kusuma,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria dengan kaus lusuh dan celana panjang coklat duduk di kursi becak. Matanya menatap kosong di tengah keramaian aktivitas Pasar Beringharjo dan pasar buku bekas.

Rambut yang mulai putih tersapu lembut semilir angin di tengah teriknya matahari.

Becak hijau ini berhenti di seberang Taman Budaya Yogyakarta (TBY), tepat di bawah pohon yang teduh.

Kompas.com Berbagi mengajak pembaca untuk berdonasi. Salurkan bantuan Anda untuk Wawan melalui kitabisa, klik di sini.

Sesekali, matanya terpejam, karena semilir angin yang membuatnya mengantuk.

Namun, setiap kali ada orang berjalan melintas, wajah pria ini tampak sumringah dengan langsung menyapa dan menawarkan jasa antar dengan becak.

Baca juga: Mari Bantu Wawan, Tukang Becak dengan Satu Kaki, Agar Lebih Berdaya

Ia pun tak putus asa untuk terus menawarkan jasanya. Padahal, dari pagi sampai siang, ia belum mendapatkan satupun penumpang.

"Nama saya Wawan Setiawan. Wah hari ini masih sepi mas," ujar Wawan Setiawan saat ditemui Kompas.com di tempat mangkalnya di seberang TBY, Jumat (2/8/2019).

Becak milik Wawan ini memang tampak berbeda dengan lainya. Di sisi kanan becak terdapat dua buah kruk.

Kruk penyangga kaki tersebut ternyata untuk membantunya berjalan. Kaki kanan Wawan sudah diamputasi.

Namun, meski dengan keterbatasan fisik, pria 48 tahun ini tetap semangat mencari nafkah dengan menjalankan profesinya sebagai tukang becak.

Setiap kali mengantar penumpang, Wawan mengayuh becaknya dengan kaki kirinya. Becaknya pun sama sekali tidak dimodifikasi.

"Kalau ngayuh becak dengan satu kaki. Ya berat, tapi tidak masalah, karena sudah terbiasa mas," ungkapnya.

Meski mengayuh dengan satu kaki, Wawan mengaku mengaku masih sanggup untuk mengantar dua penumpang sekaligus.

Bahkan, ia mampu membawa penumpang saat melintas jalan menanjak di Kota Yogyakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com