Gelombang Tinggi Terjang Pantai Selatan Yogyakarta, Masih Aman bagi Wisatawan

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Gelombang tinggi menerjang kawasan pantai selatan Yogyakarta, Senin (22/7/2019). Masyarakat diimbau untuk waspada. Namun, para wisatawan tidak perlu takut untuk berkunjung ke pantai.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunung Kidul Edy Basuki mengatakan, pihaknya menerima prediksi informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait peningkatan gelombang tinggi di pantai selatan.

"Ada potensi gelombang tinggi di pantai. Terkait kesiapan masyarakat kita," kata Edy saat ditemui dalam kunjungan ke Desa Rejosari, Kecamatan Semin, Senin.

Baca juga: Pantai Selatan Yogyakarta Rawan Potensi Gempa dan Tsunami, Ini yang Harus Dilakukan

Menurut dia, peningkatan gelombang tidak setinggi pada Mei 2018 lalu. Namun, pihaknya tetap berkoordinasi dengan SAR Satlinmas Wilayah I dan II agar tetap waspada.

"Meski tidak setinggi tahun lalu, kami koordinasi dengan SAR Satlinmas untuk mengingatkan wisatawan ataupun warga," ucapnya.

Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunung Kidul Surisdiyanto menyampaikan, peningkatan gelombang tinggi terjadi mulai Minggu pagi sekitar pukul 10.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB.

"Kondisi saat ini masih aman, kita stand by," ucapnya.

Baca juga: Ribuan Orang di Pantai Selatan Jawa Terancam Tsunami, 500 Desa Disiagakan

Menurut dia, peningkatan gelombang rutin terjadi di kawasan pantai selatan setiap tahun. Tim SAR tetap menyiapkan personel untuk siaga.

"Namun, kami mengimbau wisatawan dan masyarakat untuk tidak takut ke pantai asal memenuhi imbauan petugas," ucapnya.

Menurut prediksi BMKG, gelombang laut bisa mencapai 4 hingga 5 meter pada Senin. Kemudian, pada Selasa besok gelombang laut diperkirakan setinggi 2,5 hingga 3,5 meter.