Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Asing dilecehkan, Kamera CCTV di Prawirotaman Diperbanyak

Kompas.com - 17/07/2019, 21:25 WIB
Wijaya Kusuma,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kamera CCTV di wilayah Prawirotaman, Kota Yogyakarta akan ditambah untuk mengantisipasi tindak asusila.

"Kemarin kita dari paguyuban sudah berkoordinasi untuk meningkatkan kewaspadaan dan keamanan di Prawirotaman," ujar Ketua Paguyuban Pengusaha Pariwisata Prawirotaman, Yogyakarta, Rina Indarti, Rabu (17/7/2019).

Baca juga: Dua Kali Pegang Dada Wisatawan Asing, Seorang Guru Honorer Ditangkap Polisi

Rina menuturkan, selama ini pihaknya sudah melakukan upaya untuk keamanan di Prawirotaman. Pengusaha-pengusaha juga telah memasang kamera CCTV.

Bahkan peristiwa tindak asusila yang terjadi di Gang Batik Prawirotaman juga terekam oleh kamera pengawas. Berkat rekaman itu, ciri-ciri dan kendaaran bisa diketahui dan pelaku berhasil ditangkap.

Namun demikian, untuk menambah keamanan dan kenyamanan, kamera CCTV yang ada di daerah Prawirotaman akan ditambah sehingga bisa memantau seluruh kawasan.

"Kejadian ini kan menjadi tanggung jawab kita semua untuk lebih menjaga kemananan. Saya mengajak para pengusaha, mohon untuk CCTV diperbanyak," ucapnya.

Baca juga: Lagi, Aksi Pegang Dada Wisatawan Terjadi di Yogyakarta

Selain itu, paguyuban juga berencana untuk membentuk tim petugas keamanan. Tim ini nantinya akan berpatroli di wilayah Prawirotaman.

"Masing-masing memang punya satpam, tetapi kami berencana akan membentuk satpam keliling. Satpam ini akan berpatroli 24 jam bergantian," urainya.

Situasi Prawirotaman aman. Wisatawan tidak perlu khawatir untuk datang dan menginap di Prawirotaman, Kota Yogyakarta.

Sebelumnya diberitakan, seorang guru honorer sekolah swasta di Yogyakarta berinisial SP (37), ditangkap polisi.

SP ditangkap karena dua kali memegang dada turis asing yang sedang berlibur di Yogyakarta. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com