Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Kabar Jenazah Mantan Striker Persis Ditemukan, SRI Susuri Semua Pantai Kulon Progo

Kompas.com - 24/06/2019, 19:43 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Pencarian Fery Anto Eko Saputro (34), mantan striker Persis Solo yang hilang di Pantai Baru, Srandakan Bantul, masih berlangsung di wilayah pantai Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tim Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Kulon Progo turut terlibat dalam pencarian korban ini.

Memasuki hari ke-5, tim pencari baru menemukan satu korban atas nama Fajrina Dwi Saputri (Freya), 7 tahun.

Bocah ini ditemukan di bibir Pantai Trisik, Kecamatan Galur, Kulon Progo, Sabtu (22/6/2019) pagi lalu.

Baca juga: Hari Keempat Pencarian, Legenda Persis Solo Ferry Anto Masih Belum Ditemukan

Koordinator SRI Wilayah V Kulon Progo, Aris Widiatmoko mengatakan, belum ada tanda ditemukannya satu korban lagi di wilayahnya.

“Kami melakukan pencarian di wilayah Kulon Progo, dari Pantai Trisik hingga Pantai Pasir Mendit. Sampai hari ini (17.00 WIB), masih nihil,” kata Aris yang dihubungi via telepon selular, Senin (24/6/2019).

Dua korban hilang di Pantai Baru, minggu lalu.

Selain Freya, turut hilang Fery Anto Eko Saputro, 34 tahun, ayah dari Freya. Freya telah ditemukan di Pantai Trisik pada hari ke-3 pencarian. Sementara Ferry masih dalam pencarian sampai sekarang.

Kabar bohong alias hoaks beredar di tengah upaya pencarian korban hilang di Pantai Baru.

Muncul kabar bahwa mantan striker Persis Solo, Fery Anto, telah ditemukan di Pantai Trisik pada hari yang sama Freya ditemukan. Kabar itu terus berkembang hingga kini.

Aris mengatakan, karena kabar itu, timnya semakin disibukkan menyisir seluruh pantai Kulon Progo. Timnya tetap melakukan pencarian, namun tidak menemukan korban Ferry. Ia pun memastikan bahwa kabar itu tidak benar.

“Sudah kami cek (waktu itu) nihil,” katanya.

Baca juga: Gelombang Tinggi, Pencarian Mantan Pemain Persis Solo yang Hilang di Pantai Menggunakan Drone

Aris menyayangkan kabar seperti ini beredar. Menurutnya, kabar bohong justru akan sangat melukai keluarga korban. Keluarga yang sudah menunggu sedemikian lama, tentu akan terpukul. Karenanya ia mengharapkan semua pihak lebih hati-hati membagi informasi.

“Kasihan keluarga. Mereka yang tadinya sudah merasa agak ayem (lega), malah tidak jadi,” katanya.

Semua berawal dari kecelakaan laut terjadi di Pantai Baru pada Kamis (20/6/2019) sekitar pukul 09.00 WIB. Sebanyak 5 pelancong menjadi korban dalam tragedi itu. Tiga orang berhasil selamat dari hantaman ombak.

Sementara itu, ayah dan anak, yakni Fery dan Freya, hanyut. Keduanya warga Desa Ngebuk, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Sementara itu, pencarian terhadap jasad Fery akan terus dilakukan hingga 7 hari pasca kejadian. Hal ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan (SAR). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com