Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Gesit: Ini yang Perlu diperhatikan Saat Mudik Melalui Bantul

Kompas.com - 27/05/2019, 11:25 WIB
Markus Yuwono,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bantul, Yogyakarta, memetakan daerah rawan kepadatan dan juga menyiapkan jalur alternatif bagi pemudik. Dinas Perhubungan juga menyiapkan rambu agar pemudik tidak bingung.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bantul, Agus Jaka Sunarya mengatakan, Dishub menyiapkan pos pengendalian arus mudik lebaran yang tersebar di 20 titik.

Salah satu pos berada di Pasar Mangiran, Kecamatan Srandakan, Bantul untuk mengurai kepadatan arus saat gelaran pasar malam dari H-1 hingga H-5 lebaran.

"Pasar tumpah di Mangiran tidak membuat jalan Srandakan ditutup, karena itu kan jalan Nasional. Tapi agar tidak macet, kita sudah sepakat dengan panitia acara agar kios-kios dimundurkan 2 meter dari bahu jalan, dan bahu jalan tidak boleh digunakan untuk berjualan," katanya saat dihubungi melalui telepon Minggu (26/5/2019) petang.

Baca juga: Tim Mudik Gesit Kompas: 2 Juta Kendaraan Bakal Padati Tol Tangerang Merak, Ini Strategi Pengelola Antisipasi Macet

Selain itu Dinas mengimbau kepada pemudik ataupun wisatawan yang berkunjung ke wilayah Bantul terkait lokasi rawan kepadatan dan kecelakaan.

Adapun diantaranya: 

-Sepanjang jalan Yogyakarta-Wonosari.

-Jalur Bukit bintang/Bukit Pathuk sebagai jalur utama mudik DIY dari lokasi obyek wisata.

-Sepanjang jalan Parangtritis menuju obyek wisata parangtritis.

-Sekitar obyek wisata Parangtritis.

-Jalur Imogiri-Dlingo sebagai jalur wisata mangunan, dan sekitar obyek wisata mangunan.

-Kasongan lokasi obyek wisata gerabah.

-Sekitar Manding sebagai obyek wisata Manding.

Baca juga: Tim Mudik Gesit Kompas: Jabar Dilewati 3,7 Juta Pemudik hingga e-Toll Sebabkan Antrean Kendaraan

"Kita juga menyiapkan jalur alternatif dari arahbarat menghubungkan Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Bantul, Kota Yogyakarta hingga Kabupaten Gunungkidul," ucapnya.

 

Adapun jalur alternatifnya: 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com