Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suara Titiek Soeharto Jauh di Bawah Politisi Lain di DIY

Kompas.com - 14/05/2019, 17:14 WIB
Markus Yuwono,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Partai Berkarya kemungkinan besar gagal untuk menempatkan wakil rakyat di gedung parlemen, karena Ambang batas parlemen atau parliamentary threshold tidak mencukupi.

Untuk suara di Yogyakarta, suara Siti Hediati Soeharto masih dibawah suara politisi DIY lainnya.

Dari hasil rekapitulasi suara oleh KPU DIY, Titiek Soeharto memperoleh 26.159 suara, dan suara untuk partai besutan Tommy Soeharto ini sebanyak 21.874 suara.

Baca juga: Prabowo Subianto hingga Titik Soeharto Jadi Penjamin Penangguhan Penahanan Ahmad Dhani

Tentunya angka ini jauh dibandingkan politisi partai lainnya. Seperti urutan pertama diraih My Esti Wijayanti dari PDI Perjuangan dengan total 176.306 suara.

Kemudian Hanafi Rais dari PAN mendapat 171.316 suara yang menempati urutan kedua. Di peringkat ketiga, ditempati Idham Samawi yang juga dari PDI Perjuangan dengan raihan 158.425 suara. 

Keempat, Sukamto dari PKB menempati posisi keempat meraih 85.941 suara. Kelima diduduki Sukamta wakil dari PKS dengan total raihan 73.425 suara.

Keenam, ditempati Andika Pandu Puragabaya dari Gerindra, yang juga berhasil melaju dengan raihan 69.925 suara.

Sementara Subardi dari Partai Nasdem yang meraih 67.920 suara juga berhasil memastikan lolos ke Senayan. Terakhir, Gandung Pardiman dari Golkar yang mendapat total 65.535 suara. 

Menanggapi perolehan suara tersebut, Ketua DPW Partai Berkarya DIY Maryono menyampaikan pihaknya sudah maksimal dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Baca juga: Partai Berkarya: Kami Berbenah dan Evaluasi Total Menuju Pemilu 2024

 

Dimotori Titiek Soeharto, mereka turun ke masyarakat bersama caleg daerah. Namun, diakuinya, sosialisasi dengan waktu yang pendek menempatkan Partai Berkarya memperoleh hasil yang kurang maksimal.

"Caleg kami door to door, namun memang hasilnya belum maksimal karena yang tua-tua sering keliru memilih partai lain," ucap Maryono, saat dihubungi Kompas.com, melalui telepon Selasa (14/5/2019).

"Kami bersyukur dengan hasil itu mudah-mudahan kedepan bisa naik," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com