Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Petugas KPPS Datangi Kantor KPU Sleman, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 22/04/2019, 13:00 WIB
Wijaya Kusuma,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Forum Peduli KPPS Sleman, mendatangi kantor KPU Sleman, Kedatangan ratusan orang petugas KPPS ini guna menagih hak mereka berupa honor yang belum diberikan oleh KPU Sleman.

"Petugas KPPS Sleman, sampai sekarang belum diberikan honor," ujar R Muh Yadidi Ketua Forum Peduli KPPS Sleman, saat ditemui di Kantor KPU Sleman, Senin (22/04/2019).

Baca juga: Bekerja 18-24 Jam, Petugas KPPS di Sleman Keluhkan Honor Belum Cair

Yadidi menuturkan, daerah lain di DIY, sudah mendapatkan honor. Bahkan ada yang diberikan honor dua hari sebelum pelaksanaan pencoblosan.

Namun, di Kabupaten Sleman, sampai dengan saat ini belum diberikan. Sehingga petugas KPPS di Sleman bergejolak.

"Kami dari dulu yang menjadi Ketua KPPS juga prihatin, kenapa ini ? ada apa ini?, setelah bekerja kok malah diciderai. Pemilu sebelumnya pada hari H langsung diberikan honornya," tegasnya.

Baca juga: Honor Petugas KPPS Sudah Kecil, Dipotong Pajak Lagi

Disampaikanya, kedatangan Forum Peduli KPPS Sleman, ke Kantor KPU Sleman, untuk berdialog terkait kepastian kapan honor akan diberikan.

Menurutnya, nominal honor bervariasi, untuk Ketua KPPS sebesar Rp 550.000, anggota KPPS Rp 500.000 dan Linmas Rp 400.000. Nominal itu di dikurangi pajak.

Dari hasil mediasi, lanjutnya, honor KPPS akan dibayarkan selambat-lambatnya pada 23 April 2019 jam 24.00 WIB. Hasil mediasi ini dituangkan dalam surat pernyataan.

Baca juga: KPPS Bone Bolango Sumbangkan Seluruh Honor untuk Dirikan TPS Berkonsep Pesta Pernikahan

Sementara itu, Ketua Divisi Hukum KPU Sleman, Ahmad Baehaqi menjelaskan, keterlambatan honor karena ada permasalahan teknis yakni pengiriman format terkait identitas KPPS terlalu mepet.

Namun demikian, pihaknya akan berusaha secepatnya untuk memberikan hak petugas KKPS.

"Lebih kurang sekitar 15 M. Besok sudah (sampai) di PPK sudah ditransfer disana, lalu secepatnya ke PPS," urainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com