Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bela Temannya yang "Di-bully", Seorang Bocah 6 Tahun Disiksa

Kompas.com - 28/08/2018, 16:41 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Newsweek

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Berusaha membela temannya yang di-bully, seorang bocah enam tahun di Amerika Serikat (AS) mengalami penyiksaan.

Dilaporkan Newsweek Selasa (28/8/2018), bocah bernama Carter English itu mengalami retak di tangan, dan luka robek di mata, dan memar.

Bocah yang berasal dari Olympia itu berujar, awalnya dia melihat ada tujuh orang anak sedang mempersekusi temannya pekan lalu (22/8/2018).

Baca juga: Surat Vaksinasi MR Ditunda Viral, MUI Sebut Jangan Bully Pemerintah

Saat itu, English membela temannya dengan mengatakan agar kelompok tersebut berhenti mengganggu. Namun, mereka malah menyasar English.

"Saat itu di dekat apartemen, saya melihat teman saya disiksa. Saya hanya meminta mereka berhenti. Namun, mereka malah melakukannya ke saya," kata English.

Kelompok yang sebaya dengan English memukulinya dengan batu dan tongkat kayu. Bahkan, ada yang menggosokkan serbuk gergaji ke matanya.

Ibu English, Dana, mengaku tak bisa tidur ketika dia melihat putranya disiksa karena berusaha membela temannya.

"Saya juga sulit untuk makan. Bahkan, sekadar meninggalkannya saja tidak bisa. Saya tak bisa melakukan apapun," keluhnya.

Jumat (24/8/2018), mereka meninggalkan Pusat Kesehatan Harborview setelah English menjalani operasi untuk menyembuhkan matanya.

Media lokal Komo News memberitakan, pemimpin kelompok itu yang masih berusia lima tahun langsung diperiksa polisi.

Para pelaku bully tersebut tidak akan menghadapi tuntutan kriminal dikarenakan usia mereka yang masih kecil.

"Perundungan itu sangat tidak baik. Tidak ada alasan untuk melakukan bully kepada orang lain. Perbuatan seperti itu tak bisa diterima," tegas Dana.

Sebuah laman di GoFundMe diluncurkan untuk membantu biaya pengobatan English. Awalnya, targetnya adalah 5.500 dolar AS, atau Rp 80,4 juta.

Namun, kampanye yang diunggah rekan Dana, Karen Christine Friebe, dilaporkan telah mencapai 30.000 dolar AS, sekitar Rp 438,8 juta.

"Hanya ingin mengatakan kerja bagus pria kecil. Kadang membela hal benar membuatmu sakit. Namun jangan biarkan kesakitan itu menghalangimu," ucap seorang donatur.

Baca juga: Keluarga Anak Balita yang Jadi Bahan Debat Emil dan Puti Kena Bully

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com