Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Demo Hari Buruh Ricuh di Yogyakarta, Polisi Amankan 69 Orang

Kompas.com - 01/05/2018, 20:25 WIB
Wijaya Kusuma,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan massa yang menamakan diri Gerakan 1 Mei mengelar aksi demo di pertigaan UIN Sunan Kalijaga. Aksi demo yang awalnya berlangsung damai berujung ricuh dan beberapa orang diamankan polisi.

Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan aksi demo awalnya berlangsung kondusif dan damai.

"Aksi demo awalnya berjalan dengan tenang dan tidak ada masalah," ujar Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri saat ditemui Kompas.com di pertigaan UIN jalan Jogja-Solo, Selasa (01/05/2018) sore.

Ahmad Dofiri menyayangkan aksi demo yang awalnya berjalan aman diwarnai dengan tindakan anarkis. Selain itu isu yang di usung juga berbeda dengan hari buruh.

"Kami menyayangkan, tidak tahu dari kelompok mana, isunya yang disuarakan bukan terkait masalah buruh," urainya.

Aksi demo dari buruh semua dipusatkan dari Abu Bakar Ali hingga titik nol. Aksi demo buruh yang berlangsung di Yogyakarta berjalan dengan damai.

"Yang di sini tiba-tiba ada aksi demo tidak ada pemberitahuan dan isunya bukan hari buruh. Yang aksi buruh damai dan aman kok," urainya.

Ia menyampaikan, massa aksi membawa bom molotov dan beberapa di antaranya dilempar ke pos polisi.

"Mereka membawa bom molotov, artinya mempersiapkan diri untuk bertindak anarkis," bebernya.

Ahmad Dofiri menuturkan ada beberapa dari massa aksi yang diamankan. Selain itu juga ada beberapa bom molotov yang juga diamankan.

"Beberapa orang kami amankan. Ada beberapa molotov yang kita juga amankan," ucapnya.

Polda DIY akan mengusut aksi pengerusakan pos polisi dengan melempar bom molotov. Akibatnya bagian dalam pos polisi yang ada dipertigaan UIN terbakar.

"Ya tentu akan kita usut. Justru tadi warga yang menghalau massa, karena merasa terganggu aksi blokir jalan, serta ada yang melempar molotov ke pos polisi," tegasnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda DIY AKBP Yuliyanto menyampaikan ada sebanyak 69 orang dari massa aksi yang diamankan.

"Yang saat ini diamankan sebanyak 69 orang. 59 laki-laki dan 10 perempuan," bebernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com