Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu EWS Lahar Hujan Gunung Merapi di Kali Krasak Rusak Tertimpa Pohon

Kompas.com - 17/02/2021, 20:11 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Satu unit Early Warning System (EWS) lahar hujan yang terpasang di Kali Krasak rusak setelah tertimpa pohon.

Sedangkan EWS lahar hujan yang ada di Kali Boyong semuanya dalam kondisi baik.

"EWS yang ada di Boyong semuanya ready," ujar Kepala Seksi Mitigasi Bencana BPBD Sleman Joko Lelono saat dihubungi, Rabu (17/2/2021).

Baca juga: Aliran Lahar Hujan Gunung Merapi Sudah Sampai 6 Km dari Puncak

Joko Lelono menyampaikan di Kali Krasak terdapat satu EWS. Namun, saat ini EWS lahar hujan tersebut dalam keadaan rusak.

"Yang di (Kali) Krasak kemarin ambruk tertimpa pohon," tuturnya.

BPBD Sleman sedang berusaha untuk kembali memasang EWS di Kali Krasak.

Hal tersebut guna mengganti satu unit EWS yang rusak.

"Ini baru kita ajukan dulu, karena Covid anggaran kita terbatas, terus tidak ada pengadaan akhirnya karena ini ambruk kita mintakan di biaya tidak terduga (BTT). Kita minta tambahan anggaran Rp 50-an juta," tuturnya.

Menurutnya, lokasi EWS lahar hujan yang ada di Kali Krasak akan dipindahkan.

Baca juga: Volume Kubah Lava Gunung Merapi Mencapai 295.000 Meter Kubik

EWS yang awalnya terpasang di Dusun Kembang, Desa Merdikorejo dipindah ke Watu Purbo. Sebab, di Watu Purbo sekarang menjadi destinasi wisata.

Sehingga dengan adanya EWS bisa menjadi peringatan jika sewaktu-waktu terjadi banjir.

"Dipindahkan sekaligus untuk antisipasi karena itu kan untuk wisata, kalau DAM nya banjir dari atas kita bisa memberikan peringatan sebelumnya," tandasnya.

Joko Lelono mengungkapkan, aliran lahar hujan Gunung Merapi terpantu terjadi di Kali Boyong. Saat ini posisi aliran lahar hujan sampai di Boyong Over Dam (BOD) VII.

"Yang Gendol belum ada aliran dari atas, yang Kali Krasak masih di atas sekitar Tunggularum," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com