Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DIY Pastikan Tetap Buka Destinasi Wisata Selama Pembatasan Kegiatan Jawa-Bali

Kompas.com - 09/01/2021, 07:18 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Selama Pembatasan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) pada tanggal 11-25 Januari mendatang, lokasi wisata dipastikan tidak ada penutupan.

Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo menyampaikan setelah diterbitkannya instruksi Gubernur nomor 1/INSTR/2021, pihaknya mengeluarkan Surat Edaran (SE) No 118/00139 tertanggal 8 januari 2021 tentang pengetatan secara terbatas pada sektor Pariwisata di DIY.

"Dalam SE tersebut intinya menegaskan di sektor pariwisata akan mengikuti keputusan kebijakan pemerintah pusat dan gubernur," ujar Singgih melalui zoom dengan awak media, Jumat (8/1/2021).

Baca juga: PTKM DIY, Warga Desa Diperbolehkan Tutup Jalan dan Awasi Pendatang

Destinasi wisata tetap buka

Ia memaparkan dalam SE tersebut berisi soal penerapan protokol kesehatan di destinasi wisata, termasuk di desa wisata.

Singgih menjabarkan protokol kesehatan seperti pembatasan jumlah pengunjung maksimal 50 persen.

"Jam operasional maksimal 19.00, ini sudah ditindaklanjuti oleh rekan-rekan kabupaten dan kota melalui instruksi bupati. Gunungkidul dan Bantul tidak menerapkan maksimal pukul 19.00 tetapi 18.00," beber dia.

Dalam SE tersebut juga tertuang terkait kewajiban wisatawan yang harus melengkapi dokumen-dokumen kesehatan seperti wajib membawa surat rapid test antigen.

"Melakukan skrining dokumen kesehatan, pak sekda menyampaikan screening untuk wisatawan masih berlaku," imbuhnya.

Baca juga: DPRD DIY Dorong Pemprov Perluas Daerah yang Berlaku Pembatasan Sosial

Kapasitas pengunjung restoran dan kafe dibatasi 25 persen

Sedangkan untuk kapasitas maksimal yang diperbolehkan selama PTKM yakni sebanyak 25 persen baik itu untuk warung makan, restoran, maupun cafe.

"Selebihnya diharuskan take away," imbuh dia.

Lanjut Singgih, wisatawan wajib melakukan reservasi sebelum mengunjungi sebuah destinasi. Selain itu pengelola wisata dilarang menyelenggarakan event yang dapat memancing kerumunan.

"Dilarang menyelenggarakan event karena bisa menyebabkan kerumunan. Destinasi wisata mengalokasikan waktu libur selama satu hari untuk dilakukan pembersihan total," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com