Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelanggar Protokol Kesehatan di DIY Didominasi Wisatawan

Kompas.com - 16/10/2020, 19:13 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Satuan Polisi Pamong Pramaja atau Satpol PP Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendapati sebanyak 3.782 orang melanggar protokol kesehatan selama dua minggu di bulan Oktober 2020.

Kasat Pol PP DIY, Noviar Rahmad menjelaskan, pelanggaran protokol kesehatan banyak ditemui di objek wisata.

 

"Dari tanggal 1-15 ada 3.782 pelanggaran. Pelanggaran di lapangan masih tinggi, tingkat kepatuhannya belum 100 persen. Terutama yang melakukan pelanggaran adalah di objek wisata," katanya saat dihubungi wartawan, Jumat (16/10/2020).

Baca juga: 96.039 Pelanggar Protokol Kesehatan Terjaring Razia di Jateng

Dia mengungkapkan, pelanggaran protokol kesehatan terbanyak berada di sepanjang pantai di wilayah Gunungkidul.

"Khusus hari Minggu kemarin, satu hari minggu itu saja ada 890 orang (pelanggar di Gunungkidul), pekan lalu. Hari Sabtu itu sekitar 479 orang," ungkapnya.

Pelanggar protokol kesehatan terbanyak di usia 20-40 tahun.

"Sanksi sosial, khusus untuk tidak mengenakan masker seperti menyapu jalan, memungut sampah. Sedangkan untuk pelanggar protokol kesehatan di tempat usaha kita lakukan pemanggilan dan pembinaan. Kita tidak menerapkan denda. Karena, di Pergub 77, itu tidak diatur tentang denda," ujarnya.

Pihaknya masih melakukan operasi penegakkan protokol kesehatan, dengan membagi dua regu.

Baca juga: Pelanggar Protokol Kesehatan di Jateng Paling Banyak Tak Pakai Masker

Regu pertama bertugas untuk operasi masker, regu kedua bertugas membubarkan masyarakat yang masih berkerumun.

"Contohnya kemarin yang kita lakukan pembinaan khusus untuk warung kopi jos yang di Mangkubumi. Itu 18 kita panggil ke sini. Sampai 2 kali pemanggilan, terus saya lakukan pembinaan sendiri. Artinya, kerumunan di sana, yang jadi titik fokus kita," katanya.

Berbagai alasan dilontarkan oleh pelanggar protokol kesehatan, seperti sulit bernapas.

Mengingat para pelanggar protokol kesehatan paham dan mengerti aturan-aturannya.

"Ya kesadaran masyarakat di kalangan anak muda, mereka paham protokol kesehatan, mereka tahu aturannya. Tapi ketika ditanya kenapa tidak mau pakai masker, jawabannya adalah engap, sulit bernapas," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com