Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benda Diduga Bom Ditemukan di Masjid Kampus UNY

Kompas.com - 11/08/2020, 14:06 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah benda diduga bom ditemukan di Masjid Al Mujahidin kompleks kampus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sekitar pukul 09.15 WIB.

Ketua Takmir Masjid Al Mujahidin UNY Rizky Nugraha menuturkan, penemuan benda mencurigakan itu berawal ketika temannya hendak membersihkan loker.

Namun, terdapat satu loker nomor 108 dalam keadaan terkunci.

"Kuncinya tidak ada lalu menggunakan kunci yang lain ternyata bisa dibuka. Awalnya benda itu saya kira hanya sebuah mainan, tetapi saya melihat di dalamnya ada jam yang menyala lalu kita pindahkan," katanya saat ditemui di lokasi, Selasa (11/8/2020).

Baca juga: Polisi Sebut Benda Diduga Bom di Banjarmasin Berisi Bungkusan Koran

Rizky kemudian bergegas melaporkan penemuan benda tersebut kepada satpam kampus.

"Benda itu diletakkan pada sebuah tas plastik hitam, di atasnya susah ada debu-debu lemari. Di dalamnya ada jam, kabel-kabel, tali rafia, dan ada tulisan ancaman pada sebuah kertas," ucapnya.

Tulisan pada kertas tersebut adalah "Bom bila teriak melawan meledak bersama".

Dikatakan Rizky, tidak ada orang yang masuk ke area loker yang terletak di serambi masjid.

Terlebih, Masjid Mujahidin selama satu bulan ditutup karena pandemi Covid-19.

"Masjid sudah dibuka kembali sejak lockdown sudah satu bulanan ini dipakai untuk berjamaah tetapi memang belum banyak yang datang untuk beribadah jamaah," katanya.

Baca juga: Warga Banjarmasin Dihebohkan Benda Diduga Bom di Halaman Sekolah

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Deni Irwansyah mengatakan, benda tersebut hanya berisi kabel charger dan powerbank.

"Begitu kita bongkar isinya hanya rangkaian casan kabel atau powerbank seolah-olah itu rangkaian. Kita belum bisa menyimpulkan apakah ini teror, kita akan periksa saksi-saksi," katanya.

Untup proses penyelidikan, polisi akan memeriksa rekaman kamera CCTV yang berada di masjid dan kompleks kampus UNY.

"CCTV ada banyak lokasi di kampus, parkiran, kita buka, dan kasus ini kita backup mudah-mudahan bisa terungkap," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com