YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) terus lakukan skrining kepada karyawan kesehatan.
Dari total kasus positif Covid-19, 10 persen didominasi tenaga kesehatan.
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih menyampaikan tenaga kesehatan terdiri dari tenaga medis maupun non medis.
"Kami menyebutnya dengan karyawan kesehatan saat skrining. Kebanyakan mereka Orang Tanpa Gejala (OTG)," katanya saat dihubungi, Selasa (4/8/2020).
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTT, NTB, Kalbar dan Kalsel 3 Agustus 2020
Berty menambahkan, pihaknya saat ini melakukan skrining keseluruh tenaga kesehatan yang ada di DI Yogyakarta.
"Jadi tidak bisa disebut tren kasus, karena kami memang memeriksa semuanya," imbuhnya.
Dia mengatakan, untuk pasien berstatus OTG tidak harus dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19, tetapi bisa dirawat di rumah sakit lapangan (shelter).
"Kecuali di Kota Yogyakarta yang masih dirawat di rumah sakit. Kapasitas rumah sakit lapangan masih memadai juga disiapkan shelter," ujar Berty.
Baca juga: Kasus Baru Covid-19 di DIY Bertambah 67, Rekor Penambahan Harian
Berty menyampaikan untuk angka kesembuhan pasien Covid-19 di DIY persentasenya kurang lebih mencapai 60 persen.
Hingga Senin (3/8/2020), angka kesembuhan dari Covid-19 di DIY sebanyak 434 kasus.
"Kemarin kasus sembuh bertambah 13, yaitu domisili Bantul 12 kasus dan Sleman satu kasus," pungkas Berty.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.