YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD angkat suara terkait dengan yel "Islam yes kafir-kafir no" di Yogyakarta.
Yel ini diajarkan oleh peserta Kursus Mahir Lanjutan (KML) pembina Pramuka kepada para siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri Timuran, Kota Yogyakarta.
Mahfud mengatakan, yel yang diajarkan oleh peserta KML pembina Pramuka merendahkan keberagaman.
"Merendahkan keberagaman dan keberagamaan. Ya itu tanggapan saya," ujar Mahfud seusai menghadiri acara dialog kebangsaan di Universitas Islam Indonesia (UII), Selasa (14/1/2020).
Baca juga: Orangtua Siswa SD di Yogyakarta Protes Pembina Pramuka Ajarkan Yel Bernada SARA
Mahfud menyampaikan, yel tersebut tidak baik bagi keutuhan bangsa.
Karenanya, pemerintah daerah perlu memanggil oknum yang mengajarkan yel tersebut kepada para siswa sekolah dasar.
Oknum tersebut juga perlu diberikan pembinaan.
"Pembinaan dulu aja deh, dipanggil. Itu jangan-jangan gurunya agak bego kali, dipanggil aja dulu siapa, masak ada yel begitu. Dilihat dulu, dipanggil pembina Pramuka-nya siapa," ujar Mahfud.