Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Sebabkan Mahfud MD Terlambat, Dampak Aspal Terkelupas di Bandara Adi Sutjipto Dirasakan 6 Penerbangan

Kompas.com - 29/11/2019, 11:03 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Aspal Bandara International Adi Sutjipto Yogyakarta mengelupas.

"Iya, jadi kita ini baru malam pertama melaksanakan perawatan. Nah tadi pagi terjadi ada pengelupasan," ujar General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Yogyakarta Agus Pandu Purnama, saat dihubungi, Jumat (29/11/2019).

Baca juga: Aspal Bandara Adi Sutjipto Mengelupas, Mahfud MD Telat Isi Kuliah Umum di Trisakti

Agus mengatakan, setelah mengetahui adanya pengelupasan aspal landasan, pihaknya langsung menutup aktivitas penerbangan.

Penutupan sejak pukul 07.00 WIB menyebabkan enam penerbangan terdampak, di antaranya tujuan Surabaya dan Solo.

Saat ini perbaikan aspal yang mengelupas sudah hampir selesai.

Kemungkinan pada pukul 09.30 WIB, aktivitas penerbangan di Bandara Adi Sutjipto akan dibuka kembali.

Sebelumnya diberitakan, Menko Polhukam Mahfud MD menulis di akun Twitternya terlambat tiba di Universitas Trisakti untuk memberi kuliah umum.

Hal ini dikarenakan pesawat yang ditumpanginya tidak bisa terbang, akibat ada aspal di Bandara International Adi Sutjipto Yogyakarta yang mengelupas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com