Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjelang UNBK, Puluhan Siswa SMA di Gunungkidul Saling Memijat

Kompas.com - 01/04/2019, 10:40 WIB
Markus Yuwono,
Farid Assifa

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mencegah ketegangan saat mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK), puluhan siswa SMA di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, saling memijat.

Selain untuk relaksasi, kegiatan tersebut juga digunakan untuk menciptakan suasana hati yang bagus bagi para pelajar.

Pijat relaksasi ini dilakukan oleh puluhan murid SMA Muhammadiyah Al Mujahidin, Wonosari, sebelum masuk ke ruangan kelas, Senin (1/4/2019) pagi.

Kegiatan ini dilakukan setelah mereka menggelar pembacaan asmaul husna, dan shalat Dhuha di masjid sekolah.

Lalu mereka pindah ke aula masjid setelah diberikan pengarahan oleh guru dan tim. Mereka kemudian mengelompokkan diri. Lelaki berkumpul dengan lelaki dan begitu juga dengan wanita.

Baca juga: Khawatir Gempa, UNBK di Lombok Timur Dilaksanakan di Tenda

 

Puluhan siswa ini langsung memijat teman-temannya di sejumlah bagian tubuh, mulai dari kepala, pundak hingga punggung.

Salah seorang siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin, Wonosari, Erika Yeni Ristiyanti mengatakan, dirinya lebih rileks dalam menghadapi UNBK hari pertama ini setelah mendapatkan berbagai kegiatan, mulai dari doa hingga pijat relaksasi.

"Saya sendiri menghadapi UNBK biasa saja, karena kalau belajar terus dari sore hingga malam itu malah menambah beban. Mending rileks saja," katanya ditemui di sekolahnya, Senin pagi.

Kepala SMA Muhamadiyah Al Mujahidin, Wahyudi mengatakan, alasan pihak sekolah melakukan berbagai kegiatan ini agar 41 siswanya mampu menghadapi ujian dengan tenang.

Dengan bersikap tenang saat mengerjakan soal, siswa diharapkan bisa memperoleh hasil yang maksimal.

"Selain kegiatan rohani, kita menggelar relaksasi. Ada foto-foto juga di halaman, sehingga siswa ini merasa senang menghadapi ujian," ucapnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Gunungkidul, Sangkin mengatakan, UNBK di Gunungkidul diikuti 2.664 siswa. Dari laporan awal Senin pagi, belum ditemui kendala yang berarti.

Pihaknya sejak beberapa bulan lalu memerintahkan sekolah untuk mempersiapkan mulai dari siswa hingga infrastruktur penunjang seperti jaringan internet. Pihaknya juga membekali operator sekolah jika terjadi kendala teknis.

Baca juga: Ganjar Pranowo Pastikan UNBK Hari Pertama Berjalan Lancar

Dijelaskannya, ada tiga sekolah yang menumpang ke sekolah lain karena minimnya siswa dan infrastruktur. Di antaranya SMA Pembangunan 4 Playen menumpang ke SMK Yappi, Wonosari; SMA Pembangunan Wonosari menumpang ke SMA maarif, Wonosari dan; MA Maarif Nglipar numpangnya ke SMK Trunajaya, Nglipar.

"Kendalanya (harus menumpang) secara teknis sarana masih belum memadai, terutama peralatan dan juga keterbatasan jumlah siswa," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com