Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkutan Natal dan Tahun Baru, KAI Daop 6 Yogyakarta Siapkan 8 KA Tambahan

Kompas.com - 11/12/2018, 15:03 WIB
Labib Zamani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta menyiapkan delapan kereta api (KA) tambahan selama masa angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Jumlah tersebut meningkat dari sebelumnya yang hanya tujuh KA tambahan.

Demikian disampaikan Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Eko Budiyanto kepada Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Selasa (11/12/2018).

"Delapan kereta api tambahan kita siapkan untuk melayani masyarakat yang ingin menggunakan jasa KA selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru)," kata Eko.

Adapun delapan KA tambahan tersebut antara lain, KA Taksaka pagi relasi Gambir-Yogyakarta, KA Taksaka pagi relasi Yogyakarta-Gambir, KA Taksaka malam relasi Gambir-Yogyakarta, KA Taksaka malam relasi Yogyakarta-Gambir, KA Lodaya relasi Bandung-Solo.

Baca juga: Jelang Natal-Tahun Baru, KAI Daop 8 Surabaya Siapkan Enam KA Tambahan

KA Lodaya relasi Solo-Bandung, KA Sancaka relasi Yogyakarta-Surabayagubeng, KA Sancaka relasi Surabayagubeng-Yogyakarta, KA Mataram Premium relasi Pasarsenen-Lempuyangan, dan KA Mataram Premium relasi Lempuyangan-Pasarsenen.

Lalu, KA Lodaya malam relasi Solo-Bandung, KA Lodaya malam relasi Bandung-Solo, KA Argo Lawu relasi Gambir-Solo, KA Argo Lawu relasi Solo-Gambir, KA Argo Dwipangga relasi Gambir-Solo dan KA Argo Dwipangga relasi Solo-Gambir.

"Masa angkutan Nataru ditetapkan 18 hari, dimulai tanggal 20 Desember 2018 hingga 6 Januari 2019," katanya.

Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, KAI Daop 7 Tambah 10 Perjalanan KA

Lebih jauh Eko mengatakan, bahwa tiket kereta api untuk angkutan Nataru 60 persen sudah terjual. Sisanya, 40 persen tiket diperkirakan juga akan segera terjual karena perayaan Nataru tinggal beberapa pekan.

"Bagi masyarakat yang sudah memiliki jadwal perjalanan kereta api segera saja untuk membeli tiket. Jangan beli tiket dadakan. Kan pembelian tiket bisa dilakukan dengan sistem online," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com