KOMPAS.com — Saat berkunjung ke kediaman Buya Syafii Maarif di Yogyakarta, Sandiaga mendapat banyak pesan tentang menjadi politikus dan negarawan.
"Salah satunya, berpolitiklah dengan membawa kesejukan dan kedamaian," kata Sandi menirukan Buya Syafii.
Selain itu, Sandiaga juga menjelaskan alasan dirinya menemui Buya bukanlah untuk mencari dukungan untuk Pilpres 2019.
Dalam kesempatan itu, Sandiaga membeberkan alasan dirinya tidak bisa menghadiri acara reuni 212.
Berikut ini fakta selama kunjungan Sandiaga di Yogyakarta:
Usai bertemu dengan Buya, calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno berbagi cerita dengan wartawan.
Salah satunya tentang pesan Buya Syafii Maarif kepada dirinya tentang politik yang sejuk dan damai.
"Sebetulnya politik ini jangan terlalu gontok-gontokan, terlalu keras. Harus lebih sejuk, harus teduh," ungkapnya.
Pertemuan Buya Syafii Maarif dan Sandiaga Uno berlangsung kurang lebih selama 1 jam. Di dalam perbincangan, Sandiaga menuturkan Buya Syafii Maarif berpesan agar bersama-sama merajut tenun kebangsaan.
"Dalam kesempatan ini mendapatkan nasihat, banyak yang disampaikan sebagai bagian dari membangun bangsa lebih baik lagi," kata Sandiaga Uno, Minggu (2/12/2018).
Baca Juga: Pesan Buya Syafii ke Sandiaga: Jangan Gontok-gontokan...
Sandiaga mengatakan, kedatangannya ke rumah Buya Syafii Maarif bukanlah untuk mencari dukungan.
"Saya ke sini bukan untuk mencari dukungan karena Buya harus ada di atas semua kepentingan, semua golongan. Buya sangat kami hormati, sangat kami idolakan," ungkapnya.
"Saya mendapat kehormatan diterima oleh Buya dan Bunda," kata Sandiaga Uno seusai bertemu dengan Buya Syafii Maarif, Minggu.