Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Fakultas Kedokteran, 8 Calon Mahasiswa Pakai Alat Canggih Penjawab Soal

Kompas.com - 31/07/2018, 05:30 WIB
Wijaya Kusuma,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Delapan calon mahasiswa nekat melakukan kecurangan dengan menggunakan alat-alat canggih demi bisa lolos diterima di Fakultas Kedokteran.

Namun, usaha itu gagal lantaran kecurangan yang mereka lakukan ketahuan oleh petugas seleksi penerimaan mahasiswa baru (PBM).

Kepala Biro Akademik dan Admisi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta Wahyu Widyaningsih menyampaikan, awalnya pada Minggu (29/7/2018) pagi sebelum seleksi penerimaan mahasiswa baru (PBM) gelombang tiga dimulai pihaknya mendapat informasi bahwa  sedang marak aksi kecurangan dalam tes masuk kedokteran.

"Kami langsung memperketat pengawasan dan melakukan penggeledahan kepada calon mahasiswa yang mengikuti tes," ujar Kepala Biro Akademik dan Admisi UAD Wahyu Widyaningsih dalam jumpa pers di ruang rapat rektorat Kampus 1 UAD Jalan Kapas Semaki, Umbulharjo, Kota Yogyakarta Senin (30/07/2018). 

Baca juga: Peserta SBMPTN 2018 di Palembang Diduga Pakai Jasa ?Joki?

Dari pengeledahan yang dilakukan pengawas dibantu satpam awalnya kedapatan ada tujuh calon mahasiswa melakukan kecurangan.

Mereka kedapatan menggunakan alat bantu dengar berukuran kecil yang dimasukan ke dalam telinga.

Tak hanya itu, pengawas juga mendapati satu lagi calon mahasiswa yang melakukan kecurangan.

Satu calon mahasiswa ini memfoto soal ujian dan dikirimkan ke biro jasa yang membantunya mengerjakan soal.

"Ditambah yang memfoto soal ujian ini jadi totalnya ada 8 calon mahasiswa yang melakukan kecurangan. Semuanya perempuan," ungkapnya.

Baca juga: Jadi Joki 3 Mahasiswi Kedokteran, 2 Pria Ini Raup Ratusan Juta Rupiah

Uniknya, dalam menjalankan kecurangannya, mahasiswa ini mengenakan jaket yang salah satu kancing bajunya dilepas. Lubang bekas kancing baju ini lah yang digunakan sebagai tempat kamera smartphone.

"Jadi oleh pihak jasa itu diberikan jaket, terus dibalik jaket itu ada handphone dan letak kameranya dilubang bekas kancing yang dilepas. Di foto, dikirimkan terus pihak jasa mengirimkan jawabannya lewat alat bantu dengar," ungkapnya.

Mendapati adanya kecurangan, pengawas dan satpam lalu melakukan penggeledahan terhadap tas calon mahasiswa yang dikumpulkan di depan kelas. Alhasil, dari pengeledahan itu, ditemukan berbagai alat elektronik.

"Kita temukan empat handphone, alat pemancar sinyal, dua buah aki, dan rangkaian kabel serta batrai. Dibagian dalam tas didesain khusus, untuk menyimpan barang-barang itu agar tidak ketahuan," ungkapnya.

Baca juga: Terbukti Pakai Joki, Peserta SBMPTN 2016 Langsung Dicoret!

Dari keterangan delapan calon mahasiswa yang melakukan kecurangan, alat-alat itu diberikan langsung di sebuah hotel. Ada juga yang dikirimkan ke rumah lengkap dengan cara penggunaanya.

"Ada yang sebelum ujian bertemu dengan jasa Joki itu di hotel, lalu diberikan alat termasuk yang jaket itu. Tas berisi alat elektronik itu juga diminta dibawa, jadi mereka tidak tahu isi di dalamnya apa," ujarnya.

Para calon mahasiswa mengaku mendapat tawaran menggunakan joki untuk mengerjakan soal tes masuk. Mereka baru membayar setelah diterima di Fakultas Kedokteran.

"Tarifnya rata-rata puluhan juta, tapi yang alatnya lengkap seperti membawa tas berisi pemancar, aki dan baterai itu sampai Rp 150 juta. Uang itu dibayarkan setelah mereka diterima," ucapnya.

Baca juga: 59 Mahasiswa Jadi Korban Pungli, Pelaku Kena OTT Polisi

Sementara itu Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta Kasiyarno mengungkapkan pihaknya menindak tegas para calon mahasiswa yang tertangkap melakukan kecurangan.

"Kita tegas dengan segala kecurangan karena sudah ada peraturannya. Ujian mereka dibatalkan dan otomatis tidak diterima," pungkasnya. 

Kompas TV Hasil Ujian SBMPTN 2017 Diumumkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com