Ngurah Rai Tutup, 1.736 Penumpang dari Yogyakarta Gagal ke Bali

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bandar Udara (bandara) Ngurah Rai di Denpasar, Bali, ditutup dari pukul 03.00 WITA sampai dengan 19.00 WITA akibat erupsi Gunung Agung.

Ditutupnya Bandara di Bali ini menyebabkan 12 penerbangan baik dari Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta menuju Ngurah Rai atau sebaliknya mengalami cancel flight.

"Terkait erupsi Gunung Agung, sudah di terbitkan NOTAM yang menyatakan Ngurah Rai Closed dari pukul 03.00 WITA sampai dengan 19.00 WITA," ujar General Manager PT Angkasa Pura 1 Bandara Adisutjipto Agus Pandu Purnama, Jumat (29/06/2018).

Baca juga: Bandara Ngurah Rai Ditutup hingga Pukul 19.00 Wita karena Terdampak Abu Vulkanik

Agus Pandu menuturkan Bandara Adi Sutjipto memiliki sekitar 15 jadwal penerbangan baik dari Ngurah Rai maupun sebaliknya. Dari 15 penerbangan ada, sebanyak 12 penerbangan harus cancel flight.

"Sampai pagi ini ada enam penerbangan dari Ngurah Rai ke Yogyakarta dan enam penerbangan dari Yogyakarta menuju Ngurah Rai cancel flight," urainya

Jadwal yang cancel flight dari Bandara Adi Sutjipto menuju Ngurah Rai, yakni maskapai Garuda Indonesia empat penerbangan, Air Asia empat penerbangan, Lion Air dua penerbangan dan NAM Air dua penerbangan.

Baca juga: Erupsi Gunung Agung, Bandara Banyuwangi dan Jember Tutup

"Ada sekitar 1.736 passenger yang terdampak ataupun yang cancel," ucapnya

Terkait cancel flight ini pihak maskapai sejak Jumat 29 Juni 2018 pagi telah memberikan informasi kepada para penumpang.

Angkasa Pura I juga sudah mengumumkan terkait hal ini kepada penumpang yang sudah terlanjur tiba di Bandara Adi Sutjipto.

"Sudah diumumkan kepada seluruhnya dan diberikan pilihan untuk refund atau reschedule," ujarnya.

Baca juga: Penerbangan Wings Air dari Semarang ke Bali Dibatalkan, Uang Tiket Dikembalikan

Dia juga menyampaikan bahwa Bandara Adi Sutjipto masih memiliki jadwal penerbangan ke Ngurah Rai diatas pukul 19.00 WITA. Sehingga pihaknya terus memonitor kondisi terakhir di Bandara Ngurah Rai.

"Di Bandara Adi Sutjipto ada tiga penerbangan yang diatas jam 19.00 WITA, masih menunggu dan belum kami cancel. Kami dari Bandara Adi Sutjipto terus memonitor situasi dan perkembanganya (Gunung Agung)," pungkasnya.