Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/02/2018, 20:28 WIB
Markus Yuwono,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku sedih dan prihatin terkait insiden pembacokan di Gereja Santa Lidwina, Bedog, Trihanggo, Sleman.

"Saya sedih dan prihatin. Kenapa sedih? Saya satu kebetulan di Jakarta enggak bisa pulang, hanya jadi sore pukul 16.00 saja," kata Sultan seusai menjenguk korban di RS Panti Rapih Yogyakarta, Minggu (11/2/2018)

Dia mengatakan, kekerasan bukan karakter masyarakat Yogyakarta. "Kedua, sedihnya, kenapa di Jogja bisa begini? Sedangkan masyarakat kita ini kebersamaan sebagai budaya yang kita jaga, tapi kenapa? Itu kenapa sedih, tapi enggak bisa menangis," sebutnya.

Dia menyebutkan, dirinya tidak memahami tindakan pelaku yang menyebar teror ke warga yang sedang melaksanakan ibadah.

Baca juga: Sultan HB X Jenguk Korban Pembacokan di Gereja Santa Lidwina

"Dari kondisi itu saya ingin menyampaikan saya tidak memahami tidak mengerti kenapa ada perbuatan yang keji tanpa ada kemanusiaan. Ada umat yang sedang melaksanakan ibadah kenapa ada kekerasan, yang dilakukan seseorang tanpa berperi kemanusiaan. Jelas itu bukan karakter kita masyarakat Jogja. Saya sangat sedih dan menyesali," tuturnya

Sultan pun berharap kejadian seperti ini tak akan terulang lagi ke depannya. "Bagi saya ini peristiwa yang tidak boleh terjadi lagi orang ibadah dilakukan tindakan tidak semestinya dan terlaku keji tanpa peri kemanusiaan itu bukan masyarakat Jogja," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com