Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buya Syafii: Penyerangan di Gereja Santa Lidwina Bedog Melukai Indonesia

Kompas.com - 11/02/2018, 13:43 WIB
Wijaya Kusuma,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Maarif menyesalkan kejadian penyerangan di gereja Santa Lidwina Bedog, Desa Trihanggo, Kecamatan Gamping, Sleman, Yogyakarta, Minggu (11/02/2018) pagi. Buya memandang penyerangan Gereja Santa Lidwina adalah aksi yang biadab.

Pasca kejadian penyerangan, Syafii langsung mengunjungi lokasi kejadian. Kebetulan, lokasi kejadian dengan kediamannya tidak terlalu jauh. Dia pun menyesalkan aksi penyerangan tersebut.

"Sangat menyesalkan. Ini sangat melukai Indonesia," ujar Syafii Maarif saat di gereja Santa Lidwina Bedog Desa Trihanggo, Kecamatan Gamping, Minggu (11/02/2018).

Baca juga : Sedang Misa, Pastor dan Umat Gereja St Lidwina Sleman Diserang

Syafii menegaskan penyerangan gereja Santa Lidwina merupakan aksi yang biadab. Syafii meminta Polisi untuk mengusut tuntas aksi penyerangan ini.

Buya Syafii Maarif saat di Gereja Santa Lidwina KOMPAS.com / Wijaya Kusuma Buya Syafii Maarif saat di Gereja Santa Lidwina
"Ini biadab. Ini harus dicari betul siapa sebenarnya orang ini, saya percaya Polisi bisa bergerak cepat mengungkap ini," ungkapnya.

Dia mengungkapkan selama ini Yogyakarta dalam kondisi aman. Aksi penyerangan ini, lanjutnya, mungkin saja untuk menciptakan suasana Yogyakarta tidak aman.

Baca juga : Polisi Tangkap Pelaku yang Lukai Romo Prier dan Umat di Gereja St Lidwina

"Sepertinya dia tidak sendiri, ada gengnya. Mungkin untuk membuat gaduh Yogyakarta yang selama ini aman," urainya.

Seorang pria tidak dikenal melakukan penyerangan dengan senjata tajam saat ibadah Misa di gereja Santa Lidwina Bedog Desa Trihanggo, Kecamatan Gamping Minggu (11/02/2018) pagi.

Akibatnya tiga orang umat, satu orang Romo dan satu anggota polisi mengalami luka akibat senjata tajam.

Kompas TV Rumah Sakit Umum Daerah Agats, saat ini tidak dapat lagi menampung pasien anak balita korban campak dan gizi buruk
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com